Ticker

6/recent/ticker-posts

Breaking News

Website Flash Sekai Masih Dalam Proses Penataan, Mohon Maaf Bila Terdapat BUG 404

Non Non Biyori "Nonstop" Episode 8

"Solo Konser Perdana Akane"

Hai-hai semuanya, mohon maaf karena minggu kemaren aku gak post episode 8. Jadi, hari ini aku akan post 2 episode pada hari ini. 

    Langsung aja, pada episode ke 8 kemarin. Cerita diawali dengan Akane yang berbincang dengan senpai atau kakak kelas di klubnya. Dimana kakak kelasnya tersebut memutuskan untuk berhenti dari klub, karena harus fokus untuk ujian masuk universitas. Akane pun menyemangati kakak kelasnya tersebut, setelah kakak kelasnya pergi. Teman satu klub dengan Akane datang dari arah belakang. Dia lalu mengajak Akane untuk pulang bersama menggunakan bus. Dalam perjalanan ke halte bus, Akane sedikit memikirkan mengenai Konomi yang juga merupakan kakak kelasnya dan menurutnya sangat berjasa akhir-akhir ini terhadap dirinya. Setelah Akane dan temannya berpisah, dia pun masih memikirkan rencana Konomi yang kemungkinan juga akan berhenti dari klub.

    Akane hari ini merencanakan untuk pergi ke festival. Saat sampai di tempat festival, Konomi menyapanya dari arah sampingnya. Akane merasa heran karena Konomi berada di tempat tersebut. dia pun menanyakan alasannya ke festival, Konomi lalu menjelaskan alasannya ke festival karena ingin membeli beberapa oleh-oleh untuk Natsumi karena dia akan main ke rumah Natsumi. Konomi kemudian mengajak Akane untuk menemaninya berkeliling festival. 

    Bingung harus membeli apa, setelah Konomi melihat sekelilingnya dia mendapat ide untuk membeli topeng. Tapi dia tak bermaksud membelinya untuk Natsumi, karena menurutnya oleh-oleh topeng cocok untuk Renge. Konomi lalu meminta kepada penjualnya untuk mengambilkan topeng yang dia pilih. Dan juga topeng untuk Akane. 

    Setelah membeli dan Akane mengenakan topengnya, dia bertanya kepada Konomi. Apakah topeng tersebut terlihat cocok untuknya. Konomi tak bisa berkata apa-apa, dan meminta maaf karena sebenarnya Konomi berniat memberikan hadiah untuk Akane karena telah menemaninya berkeliling festival tapi malah tak cocok. 

    Mereka berdua pun kembali berkeliling festival dan menentukan oleh-oleh apa yang akan dibawa untuk Natsumi. Akane menyarankan untuk bermain ukir permen, saat Konomi sedang mengukir permen. Akane merasa bingung harus mengatakan atau tidak, dan karena kurangnya konsentrasi permen yang sedang diukir Akane patah. Melihat hal tersebut, Konomi tertawa dan memperlihatkan kebolehannya dalam mengukir permen. Namun sama saja, tetap patah permennya. Konomi lalu memakan permennya dan mencari permainan lain. 

    Mereka menemukan tempat untuk menembak sasaran dan mendapat hadiah. Konomi mencobanya dan mendapatkan hadiah stiker, Akane pun penasaran ingin mencobanya. Dia membidik pocky dan mendapatkan hadiahnya. Karena merasa ingin mendapat hadiah lain, mereka pun mencoba berkali-kali namun sayang nya tidak ada yang berhasil. Hanya kesempatan pertama saja yang berhasil mereka dapatkan hadiahnya. 

    Selanjutnya, Konomi mencoba permainan mengumpulkan bola namun gagal juga karena jaringnya luntur. Mereka berdua kemudian pulang, saat akan berpisah. Akane merasa ada kesempatan, dia pun lalu mengatakan rasa terimakasihnya selama ini telah membantunya untuk mengatasi rasa canggungnya, membantunya berlatih flute dan hal lainnya. dan menyemangati Konomi untuk ujiannya. 

    Konomi lalu mengatakan bahwa dia saat ini sudah mendapat rekomendasi universitas lokal dan selain itu dia tidak akan berhenti bermain flute. Sehingga dia tak memutuskan untuk keluar dari klub. Mendengar pernyataan Konomi, Akane langsung berwajah merah dan malu karena sudah mengira Konomi akan berhenti dari klub. Konomi pun menggoda Akane untuk mengatakannya sekali lagi. Dia juga mengajak Akane untuk ikut ke rumah Natsumi. Akane merasa sangat malu dan menolak semua tawaran dari Konomi. 

    Di rumah Natsumi, Konomi baru saja selesai mandi. Karena Ibu Natsumi menyuruhnya untuk menginap, Komari pun segera menyiapkan futon untuk tidur mereka. Natsumi memiliki ide untuk tidur di kamarnya. Setelah Futon selesai dan pembagian tempat tidur sudah ditentukan. Komari hendak mematikan lampu, tapi Natsumi melemparkan bantal ke arah Komari dan menyatakan perang bantal. Komari lalu marah karena tiba-tiba melemparkan bantal ke arahnya dan dia pun balik melempar bantal ke arah Natsumi. Saat Natsumi akan melemparkan bantal dengan kekuatan penuhnya, sikunya mengenai dinding dan dia pun merasa kesakitan. 

     Konomi dan Komari hanya terdiam melihat ke arahnya, karena sikut Natsumi telah merusak dinding kamarnya. Jika ibu mereka tahu, hal yang pasti terjadi adalah natsumi akan dimarahi oleh ibunya. Tak mau hal tersebut terjadi, Natsumi menutupi lubang dengan stiker fukuwarai yang didapat dari Konomi. Belum hilang rasa gelisahnya, Natsumi lalu mempunyai ide untuk mengganjal pintu masuk menggunakan tongkat panjang agar ibunya tidak masuk secara tiba-tiba. 

    Tongkat sudah dipasang, Natsumi kemudian menanyakan hal yang harus dia lakukan selanjutnya. Konomi menyarankan untuk meminta maaf kepada ibunya. Namun, Natsumi mendengar suara lantai yang berderit menandakan ibunya sedang menuju ke arah kamarnya. Natsumi berkata dalam hatinya kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. dia sangat berharap kepada tongkat morning glories nya. Tapi, ibunya ternyata dengan mudah membuka pintu kamar. dan memarahi semuanya karena sangat berisik. Natsumi tidak percaya lagi dengan tongkat yang sangat dia harapkan tersebut. 

    Natsumi lalu bersikap aneh kepada ibunya, dia mengatakan akan tidur segera. Menyadari hal tersebut, Ibunya lalu mengkonfirmasi sikapnya saat ini yang tidak seperti biasanya. Ibunya lalu melihat ada fukuwarai yang tertempel di dinding kamar Natsumi. Ibunya pun mengira Natsumi merasa bersalah karena telah merusak dinding, dia lalu bercerita bahwa saat dirinya sedang membersihkan kamar Natsumi tidak sengaja sikutnya mendorong dinding secara spontan dan membuat sedikit kerusakan pada dinding. 

      Natsumi yang mendengarnya langsung dari ibunya langsung merasa tak bersalah, dan seakan semua rasa bersalahnya tadi tiba-tiba hilang. Dia pun lalu merasa senang, dan mengangkat stiker fukurawai dari dinding. Yang mana, saat Natsumi mengangkatnya. Dindingnya pun ikut rusak karena terbawa. Akibatnya, kerusakan dinding menjadi sangat lebar. Hal tersebut membuat Natsumi kembali frustasi. 

    Di rumah Konomi. Ada Akane, Renge dan Konomi yang berlatih bersama. Setelah selesai memainkan sebuah lagu. Mereka pun membahas rencana penginapan Akane di rumah Konomi. Konomi lalu menyiapkan minuman untuk mereka, saat itu Akane pun menanyakan satu hal kepada Renge Apakah setelah Konomi lulus dia bisa berlatih bersama lagi atau tidak. 

      Saat Konomi sedang menyiapkan jus, Komari, Natsumi dan Hotaru datang karena mendengar Renge ada di rumah Konomi. Konomi pun lalu mempunyai ide untuk Akane, dimana Akane akan melakukan konser tunggal di depan semuanya. Akane yang baru tahu hal tersebut setelah Konomi kembali, dia pun langsung menjadi gugup dan tidak mau. Tapi karena semua yang datang sudah sangat berharap, akhirnya Akane mencoba bersiap untuk memainkan sebuah lagu. Semua yang menonton sudah sangat menunggunya dan mempersiapkan diri untuk terkesan dengan suara flute. Tapi Akane tak bisa melakukannya, dia merasa sangat gugup dan suara yang keluar dari flute terdengar aneh. 

  Konomi pun memberi saran untuk melakukannya di tempat terbuka, semuanya pergi ke tempat terbuka dan mulai menunggu Akane memainkan flute nya. Disini, Akane bisa memainkannya dan semua yang menantinya terkesan dengan irama musik flute yang Akane mainkan. 

    Malam harinya, karena Akane menginap. Sebelum tidur, Konomi menanyakan jam berapa dia akan pulang. Mereka pun mengucapkan selamat tidur. Tapi baru beberapa menit, Konomi mengajak ngobrol Akane. Dia seakan menjawab pertanyaan Akane kepada Renge tadi siang. Konomi yang akan terus bermain flute saat kuliah, dia pun mengajak Akane untuk berlatih bersama. Mendengar hal tersebut Akane merasa senang dan mengatakan Iya dengan suara keras. Mereka pun kembali mengucapkan selamat tidur.

    Keesokan harinya, Renge datang untuk berlatih bersama. Karena Renge sudah datang, Konomi lalu menyiapkan minuman untuk semuanya. Renge kemudian bertanya kepada Akane mengenai ekspresi bahagianya yang terpancar dari wajahnya. Akane lalu menjawab bahwa terjadi sesuatu hal yang sedikit membuatnya senang. 


Posting Komentar

0 Komentar