Ticker

6/recent/ticker-posts

Breaking News

Website Flash Sekai Masih Dalam Proses Penataan, Mohon Maaf Bila Terdapat BUG 404

Non Non Biyori “Nonstop” Episode 10

 


“Selamat Tahun Baru”

    Hari pertama di tahun baru, Renge keluar rumah untuk mengecek kartu pos. Ternyata beberapa temannya mengirimkan ucapan selamat tahun baru kepadanya. setelah dia kembali ke dalam. Hika-nee sedang bertingkah seperti anak kecil, meminta angpau tahun baru kepada Kazuho. Renge pun melihatnya seperti merasa jijik, seakan dia lebih dewasa dari Hika-nee. 

    Setelah Kazuho memberikan angpau tahun baru, Renge berniat pergi ke warung jajan untuk membelanjakan uangnya. Hika-nee pun ikut dengan tujuan meminta angpau tahun baru. Sampai di warung jajan, dia meminta angpau tersebut tapi Pemilik warung jajan tak memberinya. Padahal dia sudah menyiapkan angpau tahun baru untuk Renge, tapi Renge malah tidak memintanya. Saat mereka hendak pulang ke rumah, akhirnya pemilik warung jajan pun memberi mereka berdua angpau. 

        Tak cukup disitu, keserakahan Hika-nee dalam meminta angpau tahun baru masih berlanjut. Kali ini, dia pergi ke rumah Natsumi. Dia memberi salam dan ucapan selamat tahun baru kepada ibunya Natsumi dengan sikap seperti mengharapkan sesuatu. Mengerti maksudnya, ibunya Natsumi pun memberinya angpau tahun baru. 

        Saat di rumah Natsumi, Konomi pun sedang bermain disana. Hika-nee memperlihatkan angpau yang baru didapatnya. Renge lalu menceritakan keserakahan kakaknya sejak tadi pagi yang selalu meminta uang angpau tahun baru kepada orang dewasa yang dia temuinya dan meminta bantuan Konomi untuk menghukumnya.

        Konomi lalu menjelaskan mengenai sesuatu yang telah diberikan tidak dapat diminta kembali. Dia kemudian memiliki sebuah ide, dimana dia memberikan uang sebagai angpau tahun baru kepada Hika-nee. Kemudian menjelaskan bahwa, karena dirinya yang saat ini adalah anak SMA kelas 3 telah memberikan angpau kepada Hika-nee yang kelas 1 SMA. Maka Hika-nee seharusnya memberikan angpau juga terhadap anak SMP yang di depannya (Natsumi dan Komari). Mengetahui maksud dari Konomi, Hika-nee kemudian berniat mengembalikan uang tersebut tapi tak bisa. Akhirnya, Hika-nee memberikan uang senilai 1000 yen ke Natsumi dan Komari. 

        Hika-nee merasa gaya hidup mewahnya kini sudah berakhir, melihat Hika-nee yang putus asa saat ini. Renge merasa takjub dengan kemampuan Konomi memberi pelajaran kepada Hika-nee. 

     Babak berikutnya, Renge dan Natsumi mengajak Hika-nee untuk bermain di luar. Hika-nee tak menyetujuinya karena udara diluar sangat dingin apalagi penuh dengan salju. Tapi pada akhirnya, mereka bermain di luar karena terus meminta kepada Hika-nee. 

      Ternyata, diluar sedang turun badai salju. Tapi Renge dan Natsumi malah terlihat sangat senang. Mereka kemudian mulai memainkan peran masing-masing. Dan mengajak Hika-nee untuk masuk dalam cerita imajinasi mereka. Walaupun awalnya Hika-nee sangat menentang untuk bermain diluar dan ingin segera kembali ke dalam rumah. Hika-nee dibuat pusing dengan jalan cerita mereka berdua, dan mulai menebak apa yang sebenarnya mereka pikirkan. Tapi sayangnya, dia salah menebak. Kazuho dari balik jendela, merasa heran dengan apa yang dilakukan mereka bertiga saat badai salju seperti itu. 

       Babak terakhir, perjumpaan Renge dengan kawan lamanya. Renge berada di luar rumah dan melihat kendaraan yang lewat di depan rumahnya. Kemudian dia kembali ke dalam dan kazuho memberitahunya bahwa dirinya mendapat telepon. Setelah itu, dia langsung berlari keluar ternyata untuk menemui temannya yang sedang berkunjung ke rumah neneknya. Renge lalu mengajaknya jalan-jalan ke beberapa tempat, pertama ke warung jajan. Renge kemudian memperkenalkan temannya tersebut yang bernama Honoka. Mereka berdua kemudian memilih jajan, dan renge merekomendasikan makanan manis yang rasanya mirip seperti yougurt.

         Saat mereka pergi dari warung jajan, pemilik warung jajan kemudian menyarankan mereka untuk berhati-hati karena jalanan licin penuh salju. Sore harinya, mereka berpisah di jembatan dan pulang ke rumah masing-masing. 

       Esok harinya, renge segera bersiap untuk menemui Honoka. Banyak hal yang mereka lakukan pada hari itu, seperti membuat boneka salju, seluncuran, melihat kucing dan lainnya. sampai tak terasa waktu sudah menjelang sore. Renge mengantar Honoka sampai ke rumahnya. Dia pun kemudian menanyakan mengenai kepergiannya besok pagi. Renge masih belum bisa melihat kepergian Honoka, renge pun akhirnya pulang ke rumahnya dengan berlari. 

     Keesokan harinya, saat Renge baru bangun tidur. Ada kaede yang kemudian memberikan sepaket snack untuknya. Renge pun memiliki ide akan diapakan snack tersebut. setelah bersiap-siap, dia kemudian lari menuju rumah Honoka. 

     Di depan rumahnya, Honoka menanti kedatangan Renge. Namun yang dinanti belum muncul juga, ibunya kemudian mengajaknya untuk segera naik ke mobil. Renge kemudian muncul, dan dia mengucapkan selamat tinggal kepada Honoka dengan memberikan bingkisan yang dia bawa. Melihat hal tersebut, Honoka kemudian memberikan salah satu ikat rambut kesayangannya kepada Renge. Renge pun langsung memakainya. Honoka akhinya pergi kembali ke kota bersama orang tuanya. 

    Setelah temannya pergi, dia kemudian merasa lega karena perpisahan kali ini dia bisa mengucapkan selamat tinggal dengan baik. 


Posting Komentar

0 Komentar