“semuanya sangat peduli padaku”
Setibanya di kota Gimul, semuanya bahu membahu untuk menurunkan barang bawaan mereka. Terkecuali Ryouma yang tak membawa barang apapun karena semuanya sudah masuk dalam item box.
Tujuan kedatangan keluarga Jamil ke kota Gimul adalah untuk menilai tambang yang bisa diteruskan dan tambang yang akan ditutup. Sebelum menuju ke hal penting tersebut, keluarga Jamil merasa harus mengenalkan bagaimana cara kerja kehidupan di kota kepada Ryouma. Diawali dengan mendatangi gereja untuk membuat status board yang bisa digunakan sebagai tanda pengenal bagi Ryouma.
Sampai di gereja, Ryouma menemui baptis dan melakukan pengecekan status board dengan memegang bola kristal di depannya. Saat dia memegang bola kristal, dia seperti berpindah dan bertemu para dewa yang telah memindahkannya dari bumi kedunia tersebut. para dewa dewi menyambutnya, kaget karena Ryouma bertemu dewa dewi. Dia pun mengira bahwa dirinya sudah mati lagi.
Para dewa dewi dengan jamuan mereka lalu menjelaskan bagaimana Ryouma bisa sampai ke tempat mereka, karena memiliki skill oracle yaitu skill sebagai seorang pertapa yang menjauhkan dirinya dari duniawi. Dan karena Ryouma telah hidup selama tiga tahun di hutan dan selalu berdoa kepada dewa dewi maka dari itulah kemungkinan besar Ryouma mendapat skill tersebut.
Mereka kemudian membicarakan kehidupan Ryouma di duia tersebut, dan membicarakan mengenai slime-slime yang ternyata dibuat oleh dewa Gin. Ternyata Ryouma telah mengevolusi slime dengan caranya sendiri.
Selain itu, dewi Lulutia tidak menyangka bahwa Ryouma akan berhubungan dengan keluarga duke. Dia pun menceritakan mengenai manusi panggilan terdahulu yang menikah dengan keluarga Jamil. Alasan keluarga Jamil menjadi penjinak monster adalah karena gadis pindahan tersebut menginginkan ketika hidup di dunia barunya bisa membuat hewan takluk kepadanya. hingga akhirnya berhasil dan meraih banyak penghargaan dan diangkat menjadi bangsawan lalu menikah dengan keluarga Jamil.
Eliaria ternyata mewarisi skill teleportasi karena keturunan dari ibunya. Dewa Gin juga menjelaskan mengenai manusia lain yang pernah ke dunia tersebut saat dia menarik sihir dari bumi. Dia merupakan otaku akut dengan keinginan menjadi yang paling kuat dari semuanya. Namun karena kelemahan hatinya, dia tak pernah melakukan satupun kejahatan semasa hidupnya. Hal tersebut benar-benar membuat Ryouma penasaran. Namun karena sailfall (orang yang ditarik ke dunia lain) hanya terjadi 200 tahun sekali, tak ada kemungkinan bagi Ryouma bisa bertemu dengan seseorang yang di ceritakan para dewa dewi.
Dewa Kufo merasa Ryouma adalah sailfall yang paling diinginkan karena sifatnya yang dewasa dan bisa bermanfaat bagi banyak orang. Karena waktu untuk berbincang dengan para dewa tak begitu lama, mereka pun memberikan beberapa saran kepada Ryouma sebelum dia kembali ke dunianya. Ternyata beberapa dewa mulai tertarik dengan Ryoum dan memberikan berkahnya kepada Ryouma.
Setelah berpisah dan kembali ke dunianya, Ryouma mengecek status boardnya. Dalam status board, yang terlihat oleh orang lain hanyalah informasi dasar seperti nama, umur, dan ras. Setelah itu, Ryouma keluar ruangan dan memberitahukan mengenai status boarnya.
Mendengar bahwa kemampuan Ryouma termasuk kemampuan tinggi dari umumnya anak-anak seusianya. Reinbacht menyarankan supaya Ryouma membuat identitasnya sendiri dengan mendaftar ke guild petualang untuk menentukan posisi. Hal ini dilakukan untuk menghindari sesuatu yang buruk terjadi kepada Ryouma seperti pemanfaatan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Ryouma pun baru tahu satu pengetahuan dasar di dunia tersebut, dimana banyak orang mencari anak yang merupakan berkah dewa untuk dimanfaatkan. Selain itu, Eliaria penasaran dengan kapasitas sihir miliknya. Ternyata kapasitasnya sihirnya 198.000, sebenarnya dalam penggunaan sihir apalagi orang awam. Semakin besar kekuatan sihir seseorang maka akan semakin sulit juga untuk bisa menyeimbangkan teknik sihirnya. Namun, berbeda dengan Ryouma yang menggunakan sihir seperti sudah sangat terbiasa dan tak ada efek samping dari penggunaan sihirnya. Hal tersebut membuat Eliliaria penasaran, karena dengan kapasitas sihirnya yang besar, dia masih kesulitan untuk menggunakan berbagai macam teknik sihir.
Ryouma yang akhirnya paham apa yang dimaksud, dia pun menjelaskan bagaimana caranya untuk melatih teknik sihirnya sambil bermain. semuanya terkesima mendengar ide brilian Ryouma yang bisa di coba oleh Eliaria.
Di guild Tamer, Ryouma dan Eliaria mendaftar sebagai penjinak. Setelah itu, Ryouma dan yang lainnya pergi ke guild petualang. Untuk mendaftar di guild petualang, akan ada sebuah tes kemampuan apakah kandidat bisa lolos dalam menghadapi berbagai rintangan. Ryouma dengan sangat fokus melakukan ujian yang dihadapi dan dia lolos dengan sangat memuaskan. Bahkan pengujinya, yang merupakan guild master terkesan dengan Ryouma saat dia mencoba mengalihkan perhatiannya. Ryouma langsung menyerang balik, tidak seperti kandidat lain yang selama ini pernah mendaftar.
Ryouma kaget, karena yang mengujinya langsung guild master. Guild master Gimul kemudian memberitahukan kepada keluarga duke mengenai bakat dari Ryouma. Setelah itu, Guild master meminta Ryouma untuk datang ke ruangannya. Menurut pengamatannya, seharusnya Ryouma masuk ke peringkat E. Namun karena hal tersebut akan membuat hal yang negatif bagi petualang lainnya (Karena Ryouma masih anak kecil) maka guild master menyarankan untuk memulai peringkatnya dari peringkat terendah. Ryouma pun menyetujuinya, dia langsung menuju ke papan pengumuman untuk melihat pekerjaan yang sesuai dengan dirinya.
Pekerjaan pertamanya sebagai seorang petualang yang dipilihnya adalah membersihkan toilet kota. Dia merasa hal tersebut cocok baginya, dan dia juga bisa membawa slime untuk bekerja sama dengannya. Sampai di tempat yang harus dia bersihkan, saat mengetuk pintu ternyata yang keluar adalah ras setengah kucing yang bernama Miya. Miya sangat bahagia akhirnya ada yang menerima pekerjaan untuk membersihkan rumahnya.
Bagaimana ya, Ryouma melakukan pekerjaan pertamanya? Apakah akan selancar seperti biasanya?
0 Komentar