Ticker

6/recent/ticker-posts

Breaking News

Website Flash Sekai Masih Dalam Proses Penataan, Mohon Maaf Bila Terdapat BUG 404

Jujutsu Kaisen Episode 3

"Misi pertama dua murid baru"

    Dalam episode ketiga ini, alur anime diawali dengan Fushiguro yang protes kepada Goujou sensei karena Yuuji di tempatkan di sebelah kamarnya. Goujou menganggap semuanya beres dan mereka lalu menuju ke stasiun Shibuya untuk menjemput siswa ke tiga.

    Saat melihat Tokyo, dia merasa bangga dan mengingat salah satu temannya saat di desa. Mereka kemudian bertemu di harajuku. Sebelum mereka bertemu, Kugisaki Nobara yang merupakan siswa ketiga melihat seseorang yang sedang ditawari pekerjaan untuk menjadi model tapi ditolaknya. Kugisaki Nobara kemudian menawarkan dirinya, namun dia ditolak mentah-mentah. 

    Diawal pertemuan mereka, Kugisaki Nobara memiliki karakter angkuh dan sombong seakan dia berada di atas awan. Saat perkenalan, Nobara melihat Fushiguro dan Yuuji seakan mereka berdua adalah orang tak berkemampuan dan bukanlah levelnya. Nobara pun merasa kecewa melihat teman seangkatannya itu. Yuuji terlalu peka dengan keluhan Nobara. Sedangkan Fushiguro tak begitu memikirkannya dan menanyakan tujuan selanjutnya. 

    Goujou kemudian menjelaskan bahwa mereka akan berkeliling Tokyo karena mereka masih baru di Tokyo. Mendengar hal tersebut, Nobara dan Yuuji sangat bersemangat untuk segera mengelilingi Tokyo. Mereka merekomendasikan tempat-tempat yang ingin mereka kunjungi masing-masing dan sempat berdebat pula. Goujou kemudian memberitahukan tujuan selanjutnya yaitu ke Roppongi. Nobara dan Yuuji kembali membayangkan betapa cantik dan mewahnya Roppongi. 

    Namun imajinasi mereka kandas saat sampai di depan sebuah gedung tak berpenghuni, dan mengeluarkan hawa kutukan yang sangat kuat. Tempat tersebut dekat dengan pemakaman, dan karena efek perasaan takut dari manusia. Banyak kutukan yang menjadikan tempat tersebut sebagai tempat tinggalnya. Nobara sangat kaget dan merasa jijik setelah mendengar bahwa Yuuji telah memakan jari sukuna. Begitupun dengan Fushiguro.

    Goujou kemudian menjelaskan alasannya membawa mereka ke sana, yaitu untuk menguji kemampuan mereka saat menghadapi kutukan. Yuuji yang belum bisa menggunakan teknik jujutsu, di pinjamkan sebuah pisau yang telah diisi kekuatan kutukan. Mereka pun kemudian masuk ke dalam gedung. Iyahh, karena Yuuji masih belum berpengetahuan banyak mengenai jujutsu. Tak heran jika Nobara selalu meremehkannya. Dan satu pesan dari Goujou supaya Yuuji tidak mengeluarkan sukuna.

    Saat mereka di dalam dan mulai mengecek beberapa ruangan dari lantai satu, diluar. Fushiguro mencemaskan mereka berdua dan ingin membantu mereka namun dihalangi oleh Goujou karena saat ini dia masih dalam tahap pemulihan. Selesai mengecek lantai satu dan tidak ada tanda-tanda kutukan, mereka kemudian naik ke lantai dua menggunakan Tangga. Nobara merasa kesal karena setelah kedangannya jauh-jauh untuk ke Tokyo dia harus datang ke gedung kosong untuk membasmi kutukan. Yuuji pun menanyakan tujuannya, tapi karena Nobara menganggap dia sebagai pemula yang menyebalkan dia akhirnya menendang Yuuji dan membagi tugas agar pembasmian kutukan bisa selesai lebih cepat. 

    Setelah Nobara naik ke atas, Yuuji yang kini sendirian. Kemudian makhluk kutukan keluar dari langit-langit gedung dan menyerang Yuuji. Beruntung karena Yuuji sangat sigap, dia menggunakan senjata kutukan untuk menebas makhluk kutukan tersebut. Sepertinya makhluk kutukan yang ditemui Yuuji merupakan makhluk buatan yang tadinya manusia menjadi makhluk kutukan. Karena makhluk tersebut bisa berbicara tapi hanya beberapa kata saja yang dia ucapkan. Yuuji pun menumpas makhluk tersebut dengan sangat mudah menggunakan senjata kutukannya. 

    Di luar gedung, Goujou membicarakan sifat Yuuji yang menurutnya kurang beres pikirannya. Karena saat pertama kali berhadapan dengan makhluk kutukan yang memiliki wajah atau bentuk yang tak biasa, dia sama sekali tak memiliki rasa takut dan malahan menghadapi makhluk kutukan dengan tangan kosong. Karena ada juga jujutsu yang kalah saat melihat bentuk makhluk kutukan di depannya. Untuk itulah, Goujou membawa Nobara dan Yuuji kesana, untuk memastikan bagaimana respon Nobara saat melihat makhluk kutukan. 

    Nobara menemukan kutukan yang berada diantara para manekin dan menantangnya untuk keluar dari persembunyiannya. Goujou menjelaskan bagaimana kutukan bisa tercipta, dimana kutukan terlahir dari pikiran manusia. Kekuatan mereka bertambah seiring banyaknya populasi manusia. Nobara kemudian mulai melancarkan serangan dengan paku yang diberi kekuatan kutukan. Manekin tersebut setengah berdiri setelah mendapat serangan dari Nobara dan mulai memperlihatkan wujud aslinya. Goujou merasa penasaran, apakah Nobara mengerti perbedaan kutukan yang berada di pinggiran desa dan kutukan yang berada di Tokyo. Goujou menjelaskan teori mengenai bagaimana kutukan terlahir dan menjadi kuat.

    Kutukan yang saat ini dilawan oleh Nobara mulai memunculkan bentuknya, tapi tidak sepenuhnya. Karena mungkin akan menghancurkan manekinnya. Nobara kemudian membuat paku yang tertancap di tubuh manekin mengeluarkan energi kutukannya sehingga membuat seolah kutukan tersebut berhasil dikalahkan. Kemudian energi kutukan berpindah, dan mulai menjatuhkan beberapa kayu yang ternyata menutupi seorang anak kecil yang tengah bersembunyi. Dia mendekati anak kecil tersebut untuk membawanya pulang, tapi anak kecil tersebut tak mau. Nobara pun berniat untuk memanggil Yuuji, namun anak kecil tersebut tak ingin di tinggalkan olehnya ka-re-na. Ada kutukan yang bersembunyi di dalam tembok gedung. Kutukan tersebut kemudian keluar dan mengangkat anak kecil tersebut untuk dijadikan sebagai sandera. Nobara sangat kesal karena kutukan tersebut sadar dengan kekuatannya dan menjadikan anak tersebut sebagai sandera. Hal ini membuatnya sangat kebingungan, harus melakukan apa. Dia kemudian membuat dua pilihan antara anak tersebut yang mati atau dirinya yang mati. Nobara menjatuhkan semua senjatanya, dan merasa dirinya bodoh. Karena Kutukan tidak menjatuhkan sanderanya juga. Nobara merasa saat ini dia berada di akhir hidupnya, dan berharap bisa bertemu temannya.

    Tak lama, ada sebuah hantaman dari balik dinding. Hantaman tersebut melubangi dinding beton, dan membuat kutukan kaget. Ternyata hantaman tersebut dari Yuuji, dia kemudian menghantam lebih kuat dindingnya hingga terbuat sebuah lubang yang besar untuknya menembus dinding tersebut dan langsung melancarkan berbagai serangan tak terduga kepada kutukan tersebut. 

    Merasa bahaya berada di depannya saat ini, kutukan tersebut melarikan diri dengan melewati dinding dan menuju ke luar gedung. Nobara yang tak ingin kutukan tersebut lari, dengan sigap mengeluarkan teknik andalannya dan meminta Yuuji melemparkan potongan tangan milik kutukan tersebut dengan menggunakan boneka jerami sebagai perantara serangannya. Fushiguro yang melihat monster kabur ingin menghabisinya, namun tak diijinkan oleh Goujou. Monster tersebut langsung mati dan menghilang bagai abu. Kekuatan kutukan di dalam gedung pun menghilang. 

    Balik ke alur plot mundur, dimana menceritakan asal usul Nobara. Sewaktu dia kecil, ada keluarga yang pindah dari kota ke desanya. Saat dia sedang bermain, dia melihat gadis yang bernama Shaori. Nobara pun menjadi semakin akrab dengannya, dan menganggap Shiori adalah orang yang berharga baginya. Namun, tidak dengan lingkungannya yang mengutuk Shiori dan memiliki stigma bahwa orang kota pasti akan merendahkan mereka yang orang desa. Sehingga tak jarang banyak kejahilan yang diperbuat oleh lingkungan disekitarnya kepada keluarga Shiori. Hingga akhirnya Shaori dan keluarganya di usir, rumahnya pun dijual. Karena alasan itulah, Nobara tak ingin terus menetap di desanya tersebut. 

    Kembali ke alur saat ini, Itadori dan Nobara bertengkar karena berbagai alasan selama mereka di gedung. Nobara pun tak percaya dengan kekuatan Itadori yang bisa membuat dinding beton di depannya jebol. Karena Nobara banyak bertanya mengenai dirinya, dia pun menanyakan tujuannya masuk ke SMA Jujutsu. Yaitu karena dirinya tak ingin bersekolah di desa, dan karena itu adalah satu-satunya kesempatan untuk bisa tinggal di kota. Nobara tak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut. 

    Walau sebenarnya alasannya adalah karena dia bisa menjadi dirinya sendiri, jika dia tetap berada di desanya dia akan seperti mati karena hanya bisa mengenang Shaori tanpa bisa bertemu dengannya lagi. Nobara pun berterimakasih karena tidak ada yang mati di antaranya dan anak kecil tersebut. 

    Gojou dan Fushiguro mengantarkan anak tersebut sampai gang dekat rumahnya. Setelah semuanya tugas selesai, mereka kemudian menuju tempat makan bersama-sama. Fushiguro ngambek karena dia tak dapat bagian dalam membasmi kutukan. Nobara menyuruh Yuuji untuk mengambilkan tasnya yang dititip di loker koin Harajuku. 

    Kemudian, pada tanggal 18 Juli 2018 Wilayah Tokyo Barat tepatnya di pusat rehabilitasi remaja eishuu diatas lapangan olahraga. Ada beberapa remaja di pusat rehabilitas melihat penampakan benda berpotensi kelas khusus yang tak dikenal. Benda tersebut adalah janin kutukan, karena situasi genting. Tiga orang siswa SMK jujutsu dikirim kesana dan salah satu dari mereka mati. 


Posting Komentar

0 Komentar