"Itadori dengan Ujian masuk sekolahnya"
Aaaaa.... episode pertama itu, seperti cerita yang lagi nonton drama di tv yang lagi seru-serunya kemudian iklan. Masih mending iklan, hanya beberapa menit. Anime, harus nunggu sampai satu minggu. Aaa.. sungguh tak adil. Ehhh, tapi tenang aja. Karena aku nontonnya setelah episodenya banyak. Jadi gak khawatir penasaran dengan episode selanjutnya. Okey, langsung aja ke ceritanya.
Dalam alur anime ini, Fushiguro yang melihat Yuuji berubah menjadi sukuna sudah bersiap mengeluarkan kekuatannya untuk membasmi Yuuji. Yuuji heran dengan apa yang akan dilakukan Fushiguro di depannya, selain itu tanda sukuna pun mulai menghilang dari tubuhnya. Fushiguro dibuat kebingungan dengan apa yang harus dilakukannya.
Kemudian guru Gojou datang dan ingin mengetahui situasinya, dia juga menceritakan banyak hal seperti perjalanannya, kemudian oleh-olehnya dan kekhawatiran para petinggi mengenai objek pusaka yang hilang. Mengetahui objek pusaka yang dicarinya telah dimakan oleh Yuuji, berdasarkan pengakuannya sendiri. Gojou merasa hal tersebut sangat menarik dan menguji Yuuji apakah dia benar-benar bisa mengendalikan diri dan bertukar jiwa semau dia. Goujou pun memberikan waktu 10 detik untuk Yuuji bertukar dengan sukuna dan melawannya. Oh ya, gojou menitipkan oleh-olehnya kepada Fushiguro.
Setelah berpindah dari Itadori ke sukuna, Ryoumen sukuna dengan cepat menghantam Goujou dari atas namun tidak tepat. Sukuna menyerang gojou dari berbagai arah tapi tidak ada satupun serangan yang mengenainya. Setelah 10 detik selesai, Yuuji pun kembali ke kesadarannya. Goujou merasa tertarik dengan Yuuji karena dia memiliki potensi sebagai wadah sukuna, dia membuatnya pingsan hanya dengan menyentuh dahi Yuuji. Goujou menanyakan kepada Fushiguro apa yang harus dilakukan kepada Yuuji. Sesuai aturan jujutsu, jika Yuuji memang berpotensi sebagai wadah sukuna, dia harus di eksekusi. Tapi Fushiguro tak mau Yuuji mati karena alasan pribadi. Maka dari itu, Goujou mengawasi Yuuji, merantainya di sebuah ruangan dan menunggunya siuman.
Setelah menjelaskan semuanya kepada Yuuji, dan memberitahukan bagaimana kekuatan sukuna yang susah untuk dilenyapkan. Goujou melakukan negosiasi dengan Yuuji untuk memilih antara di eksekusi saat ini atau nanti. Dimana jika eksekusi dilakukan nanti maka akan dilakukan setelah Yuuji menyerap semua jari sukuna. Sehingga akan lebih mudah untuk melenyapkan kutukan tersebut. karena dalam teorinya, jika inang atau wadah dari kekuatan kutukan dihancurkan maka kutukan tersebut pun akan ikut hancur bersamanya.
Di rumah sakit, Itadori mengunjungi kakak kelasnya yang diserang oleh monster kutukan. Yuuji pun merasa bersalah dan bertanggung jawab karena dirinya lah yang mengambil objek pusaka dari tempatnya. Sehingga menimbulkan hal seperti itu, selain itu Yuuji juga menjelaskan mengenai bagaimana kuatnya objek kutukan yang mereka ambil. Setelah itu, Yuuji pun berkata bahwa akan ada seseorang yang mengobati senpainya. Dia pun kemudian pamit undur diri karena ada suatu urusan lain.
Di rumah duka, sembari menunggu kakeknya selesai di kremasi. Goujou menemani Yuuji dan berbincang mengenai tekadnya ke depan. Goujou ingin mengetahui bagaimana tekad seorang Yuuji, dia menceritakan bahwa jarang orang biasa yang setelah bertemu monster kutukan masih bisa selamat secara utuh. Selesai pengkremasian kakeknya, Yuuji pun mulai memungut sisa tulang pengkremasian dan memasukkannya dalam tabung.
Yuuji mulai menimbang sebuah keputusan yang akan diambilnya, dengan mengetahui apa yang akan terjadi jika dia melakukan apa yang akan dilakukannya saat ini. Setelah benar-benar memantapkan hatinya, Yuuji pun memutuskan untuk mengumpulkan semua jari sukuna dan ingin terbebas dari kutukan kakeknya yang menginginkan Yuuji menjadi orang yang berguna bagi orang lain.
Tanpa ragu-ragu, Yuuji pun meminta jari sukuna yang berada di tangan Gojou dan langsung memakannya. Setelah memakannya, walaupun Yuuji awalnya seperti akan dikuasai sukuna. Goujou pun sudah bersiap jika terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan, pada akhirnya dia bisa kembali ke dirinya. Dia merasa jijik setelah makan jari sukuna untuk yang kedua kalinya. Goujou pun melihat adanya potensi dalam diri Yuuji. Dengan tekad Yuuji yang kuat, Goujou pun membawa Yuuji ke Tokyo untuk di daftarkan di SMA Jujutsu. Sebelum berangkat, Yuuji berpamitan kepada kakeknya.
SMK Jujutsu Tokyo Metropolitan, merupakan sekolah penyihir dan di masyarakat luas sekolah tersebut dikenal dengan sekolah agama. Goujou membawa Yuuji ke tempat kepala sekolah. Sukuna pun berbicara melalui bagian tubuh Yuuji dan menantang Goujou. Karena Yuuji penasaran dengan sukuna, Goujou kemudian menceritakan kisah sukuna dimana Ryoumen sukuna merupakan dewa ganas yang memiliki empat lengan dan dua wajah, walaupun sebenarnya dia adalah manusia pada 1000 tahun yang lalu. Pada zamannya setelah para jujutsu mengalahkannya, dia melintasi waktu dan berubah menjadi objek kutukan yang sulit untuk dimusnahkan. Dia pun menjadi raja kutukan.
Sampai disana, Yuuji pun penasaran dengan apa yang dibuat oleh kepala sekolahnya. Dia sedang membuat sebuah boneka, yang bisa diisi energi kutukan. Setelah memperkenalkan diri, Yuuji kembali di uji oleh kepala sekolah mengenai tujuannya datang ke SMA Jujutsu. Tak puas dengan jawaban Yuuji yang sangat biasa, Kepala sekolah terus menerus menanyakan mengenai tujuan Yuuji selanjutnya. Karena dia tak ingin suatu hari Yuuji menyesali keputusannya untuk masuk ke SMA Jujutsu.
Karena Yuuji belum juga termotivasi dan mengatakan apa maksudnya, kepala sekolah mulai membuat boneka terkutuk menyerang Yuuji. Yuuji pun memberikan alasan bahwa dirinya ada disana karena kakeknya. Tapi hal tersebut tak membuat kepala sekolah merasa puas. Dia ingin sebuah jawaban yang datang dari diri Yuuji sendiri.
Dengan menahan serangan boneka terkutuk, Yuuji pun mengatakan tekad nya bahwa dia tak akan pernah menyalahkan siapapun atas keputusan yang diambilnya. Dia mengatakannya dengan begitu serius, Kepala sekolah puas dengan jawabannya dan menerima Yuuji sebagai murid di SMA Jujutsu. Yuuji yang lupa dengan boneka kutukan yang sedang di tahannya, dia pun mengendorkan pertahannannya karena senang dan malah kena pukul boneka kutukan.
Goujou mengantarkan Yuuji menuju asramanya. Setelah merapikan barang-barangnya, Goujou kembali menguji Yuuji untuk tinggal saja di kamarnya dan menunggu jari sukuna terkumpul. Yuuji pun membayangkan bagaimana Fushiguro akan berjuang, dia tak bisa membiarkan hal tersebut. selesai membereskan kamarnya, ternyata kamarnya bersebelahan dengan Fushiguro. Yuuji sangat senang karena kamarnya, dia kemudian mengecek keadaan kamar Fushiguro yang rapi dan bersih. Namun tak demikian dengan Fushiguro.
Goujou lalu menginformasikan bahwa besok mereka akan menjemput siswa ke tiga di stasiun.
0 Komentar