“Pedesaan yang sangat
indah...”
Non Non Biyori season 3
(Nonstop), Anime ini berlatar di pedesaan. Dimana dalam satu sekolah hanya ada
5 murid. Anime ini bercerita mengenai ke-5 murid tersebut. mulai dari
keseharian dan apa saja yang mereka lakukan.
Pada episode pertama, Renge
menjadi pembuka episode. Dimana dia menjalankan aktifitas paginya setelah
bangun tidur. Dan ketika berjalan menuju ke halte bus, dia seperti baru
menyadari bahwa tempat tinggalnya benar-benar berada di pedesaan.
Pada lagu pembukaan, semua main character hadir. Dengan penutup empat murid yang satu sekolah yaitu
Renge, Hotaru, Komari dan Natsumi bergandengan tangan. Anime ini menurut saya
cukup menghibur dengan keseharian Renge yang tidak bisa ditebak. Selain itu,
character Renge pun menurut saya unik.
Judul episode pertama adalah
Aku Menyanyi untuk katak. Renge bertemu Kak konomie yang merupakan tetangganya.
Dalam perjalanan, Renge penasaran dengan tas yang dibawa oleh Konomi. Konomi
pun menjelaskan mengenai isi tas nya yang merupakan Flute, dan apa kegunaannya.
Renge pun melanjutkan pembicaraan bahwa hari ini dia ada kelas musik, tapi dia
belum bisa memainkan nada do. Konomi pun menawari Renge untuk mengajarinya
bagaimana cara memainkan nada do nanti.
Di sekolah, Renge berlatih
memainkan nada do di kelas. Natsumi yang datang bersama Hotaru dan Komaru kaget
melihat Renge berlatih. Renge mengatakan hal yang membuat ketiga temannya
penasaran. Bahwa dia ingin memainkan lagu tersebut dengan benar untuk seseorang
yang namanya dirahasiakan. Pelajaran pun dimulai, kelas musik dimulai setelah
beberapa mata pelajaran awal. Saat berlatih di depan guru, semua nada yang
dimainkan berirama sama. Sampai ketika di akhir lagu, Nada seruling Renge
sedikit melengking. Natsumi dengan bergaya ala pro memainkan sedikit nada, dan
diakhiri dengan teriakan “Aku Lapar”. Semuanya pun makan bersama.
Hari ini adalah jadwal piket
Komari. Dia membersihkan papan tulis, dan Natsumi ingin segera pulang tapi
harus menunggu kakaknya terlebih dahulu. Natsumi yang merasa bosan menunggu
kakaknya selesai piket, bertanya kepada Renge apa yang sedang dia lakukan.
Renge pun menjelaskan bahwa dia sedang membuat boneka dari tusuk gigi dan
selotip serta mempraktekkan bagaimana cara membuatnya kepada Natsumi. Mereka
pun bermain boneka dari selotip sambil menunggu komari selesai piket.
Renge pun mengajak Hotaru
bermain boneka setelah dia selesai mengerjakan tugas agenda kelas. Natsumi yang
sudah tidak sabar, mencoba membuat lelucon kepada kakaknya dengan bertanya
menggunakan boneka buatannya dan mengajak kakaknya ikut bermain. Kesal dengan
apa yang dilakukan Natsumi, Komari pun melemparkan penghapus kepada tubuh
boneka yang mana boneka tersebut terbelah menjadi dua. Melihat hal tersebut
Renge langsung memberikan idenya untuk memberikan tubuh tambahan, dan setelah
diperbaiki Natsumi merasa bahwa bonekanya mirip beruang anjing.
Kebingungan dengan apa yang
harus ditulis, komari pun menyarankan untuk menulis kelakuan Natsumi. Tidak
terima dengan hal tersebut, Natsumi memohon untuk tidak menulis namanya dalam
buku agenda. Akhirnya Komari pun menyarankan untuk menulis mengenai Guru yang
mengajar di kelas. Saat memberikan agenda harian kelas ke ruang guru, mereka
ber empat mendapati bahwa guru Kuzu sedang tertidur. Mereka pun mengerjai bu
Kuzu dengan membuat beberapa boneka lengkap dengan balon chat dan memakaikan
topeng di wajah nya.
Akane, adik kelas Konomi di
SMA. Dia memiliki sifat pemalu dan merasa gugup ketika harus berbicara dengan
orang baru. Karena hal tersebut, dia tidak bisa tampil di depan semua anak
untuk memainkan flute. Konomi yang hendak mengunci pintu ruang musik, melihat
akane yang sedang berlatih sendirian. Dengan ramah konomi menawarkan untuk
berlatih bersama, dan membantu akane untuk mengatasi kecanggungannya.
Akhir pekan yang ditunggu
tiba, Akane turun di halte bus dekat rumah Konomi. Dan dijemput oleh Renge,
dengan balasan renge akan diajari cara memainkan recordernya dengan benar.
Mereka berdua pun berjalan kaki menuju rumah Konomi. Di pertengahan jalan,
Renge melihat seekor katak kemudian mengangkatnya dihadapan Akane. Akane kaget
lalu kabur, sedangkan Renge mengejarnya dengan membawa katak bersamanya.
Di kamar Konomi, Akane
menceritakan semua yang terjadi padanya. Renge masuk kamar, dan penasaran
dengan suara flute, setelah Akane mencoba untuk memainkan flute nya. Renge
terkesan dengan nada suara yang dihasilkan oleh flute tersebut. dan menamainya
dengan Guricorder. Renge lalu berlatih nada do, Akane kemudian memberikan saran
untuk membuat nada do. Renge mencoba mempraktekkannya, dan akhirnya bisa
membunyikan nada do. Konomi pun memberi ide untuk berlatih bersama-sama. Dan
Renge ingin memainkan lagu Katak. Selesai berlatih bersama, Renge mengantarkan
Akane ke halte bus. Dan keesokan harinya, Renge memperlihatkan kemampuannya
dalam memainkan lagu di depan teman-teman dan para sapi.
Tunggu episode
selanjutnya...
0 Komentar