Episode 5
“Yuna membantu anak-anak panti”
Pada episode ke lima kali ini, cerita keseharian Yuna terdiri
dari tiga babak. Langsung saja, masuk ke babak pertama dimana Yuna menyarankan
makanan bernutrisi tinggi seperti telur untuk dikonsumsi ibunya Fina. Namun karena
telur adalah barang yang langka di kota Cremonia tersebut, Yuna kemudian
memikirkan bagaimana caranya untuk mengambil telur dari desa Kai supaya bisa di
bawa ke kotanya.
Yuna terpikirkan, mungkin saja skill nya bertambah setelah
mengalahkan black viper kemarin. Ternyata dia memiliki skill baru setelah
mengeceknya, yaitu skill pintu teleportasi. Dengan skill tersebut Yuna bisa
menuju kemanapun yang dia inginkan hanya dengan membayangkan tempatnya. Dia pun
mengunjungi desa Kai untuk membeli beberapa telur. Setelah berpamitan, dia
kembali dengan menggunakan pintu teleportasi yang dia siapkan di gua. Hal ini
untuk menghindari sesuatu yang sifatnya akan merugikan Yuna. Sehingga dia menyembunyikan
pintu teleportasi tersebut.
Yuna kemudian memberikan semua telur yang dia dapat kepada Fina
sebagai bonus upah bayaran ataas pekerjaannya hari itu. Fina merasa telur
adalah barang langka dan tidak dapat menerimanya karena sangat mahal harganya.
Yuna pun menjelaskan bagaimana dia mengambil telur dan bertanya apakah hal
tersebut umum di kota cremonia. Mendengar penjelasan Fina bahwa dia belum
pernah melihat hal yang seperti itu, Yuna langsung memberitahukan Fina bahwa
hal tersebut adalah rahasia dan tidak boleh dikatakan kepada siapapun.
Yuna yang belum bisa mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan
untuk membuat makanan seperti di dunia nyata, seperti biasa membeli makanan di
sebuah kedai. Saat menunggu makanannya siap, Yuna melihat beberapa anak-anak
yang berdiri di seberang jalan. Ternyata mereka adalah anak-anak dari panti
asuhan yang sedang mencari sisa makanan para pelanggan.
Merasa kasihan, Yuna pun memesan lebih banyak makanan dan
membagikannya kepada mereka. Saat di panti asuhan, Yuna menanyakan mengenai
alasan anak-anak tersebut harus meminta-minta kepada warga. Pihak panti pun menjelaskan
bahwa hal ini terjadi karena kekejaman penguasa di sana, Yuna tanpa pikir
panjang langsung berfikir bahwa itu pasti ulah dari tuan Cliff yang baru saja
dia temui beberapa hari lalu.
Keesokan harinya Yuna datang lagi ke panti asuhan tersebut dan
memberikan bahan makanan yang dia dapat dari perburuannya. Dia juga
mengeluarkan Hewan peliharaannya untuk bermain dengan anak-anak. Merasa tidak
mungkin dengan memberi panti asuhan bahan makanan setiap hari, Yuna kemudian
berpikir keras bagaimana caranya supaya panti asuhan membangun roda ekonominya
sendiri.
Ingat dengan perkataan Fina bahwa telur adalah barang langka
dan jika dijual harganya akan sangat tinggi, Yuna kemudian memiliki ide untuk
membangun sebuah bisnis yang bisa dikerjakan oleh pihak panti dan juga
anak-anak panti. Selain itu, Fina juga mengatakan bahwa ibunya membutuhkan
pekerjaan. Hal ini benar-benar datang di waktu yang bersamaan.
Yuna pergi ke guild pedagang untuk menyewa lahan untuk
dibangun bisnisnya, resepsionis merasa senang bisa mengenal Yuna yang menurutnya
adalah seorang yang unik. Setelah itu, Yuna kemudian menyiapkan ayam yang akan
dipelihara oleh anak-anak panti. Dia membeli beberapa ayam di desa Kai dan
pulang saat larut malam.
Keesokan harinya, Yuna telah mempersiapkan semuanya. Mulai dari
lahan dan juga ayam, Ibunya Fina penasaran dengan pekerjaan yang akan diberikan
kepadanya. Namun sebelum itu, Yuna menjelaskan kepada semua anak-anak panti
mengenai bagaimana cara merawat ayam-ayam tersebut yang mana disana di sebut
Kekkoko. Saat semuanya mendapat bagian pekerjaan, Yuna kemudian menyerahkan
tugas atasan pengelola tempat tersebut kepada Telmina, ibunya Fina.
Semuanya pun bekerja sangat rajin, mulai dari membersihkan
kandang, merawat ayam, memberi makan, mengambil telur, dan menjualnya di pasar.
Produksi telur ayam pun meningkat, dan Yuna mulai membangun beberapa tempat untuk
ayam-ayam yang dirawat oleh anak-anak panti. Semua warga selalu menanti
penjualan telur tersebut, namun tidak dengan satu orang ini.
Tuan Cliff, ya dia tidak bisa membeli telur dari produksi
tersebut karena Yuna mengecualikan tuan Cliff dimana dia tidak menjual telurnya
untuk penguasa yang dianggapnya serakah dan tidak bertanggung jawab. Yuna
kemudian menceritakan mengenai panti asuhan yang dana nya dicabut hanya karena
alasan tidak menguntungkan bagi perekonomian kota.
Mendengar semua cerita dari Yuna, tuan Cliff pun pergi. Di kediamannya,
dia meminta orang kepercayaannya untuk menyelidiki keuangan dan mencari siapa
dalang di balik pemberhentian dana kepada panti asuhan. Setelah memastikan
semua data dan menemukan siapa pelakunya, tuan Cliff kemudian memanggil
bawahannya tersebut untuk menghadapnya. Tak tahu maksud dari tuan Cliff
memanggilnya, si penguasa yang menggelapkan dana tersebut bertingkah seperti
penguasa kejam pada umumnya dengan berbasa basi. Tuan Cliff yang tak ingin basa
basi pun langsung mengarah ke topik utama yang akan dibahas, penguasa tersebut
mengelak atas tuduhan tuan Cliff dan mengatakan hal yang sebaliknya seakan
panti asuhan lah yang menginginkan dana yang lebih besar. Muak dengan omong
kosongnya, tuan Cliff langsung menghajarnya dengan satu pukulan. Tuan Cliff pun
merasa di bukakan matanya untuk melihat ketidak adilan di kotanya sendiri, dan
merasa bahwa hal tersebut adalah baru permulaan.
Keesokan harinya, tuan Cliff meminta maaf kepada pihak panti
asuhan dan menjanjikan untuk membayarkan semua anggaran yang selama ini tidak
pernah sampai dan berjanji hal tersebut tidak akan pernah terjadi lagi. Namun pihak
panti asuhan dengan segala hormatnya menolak dana tersebut karena panti asuhan
kini telah memiliki dana sendiri melalui bisnis yang di cetuskan oleh Yuna. Sebagai
rasa bersalahnya, tuan Cliff pun memutuskan untuk merenovasi bangunan panti
asuhan.
Di rumah Yuna, dia merasa bersalah dan bertingkah seolah
ingin melupakan saat dirinya memarahi tuan Cliff. Yuna merasa dirinya sudah
dewasa, namun ternyata tidak demikian. Karena dia telah menuduh tuan Cliff
sebagai seorang yang kejam tanpa terlebih dahulu menelitinya. Yuna pun
berbaring di pangkuan Fina.
Sampai jumpa di episode selanjutnya, terimakasih sudah
membaca sampai akhir. Jika ingin lebih tau detailnya jangan lupa nonton versi
anime nya yah.
0 Komentar