Ticker

6/recent/ticker-posts

Breaking News

Website Flash Sekai Masih Dalam Proses Penataan, Mohon Maaf Bila Terdapat BUG 404

Kuma-Kuma Bear Episode 5

 


Episode 5

“Yuna membantu anak-anak panti”

Pada episode ke lima kali ini, cerita keseharian Yuna terdiri dari tiga babak. Langsung saja, masuk ke babak pertama dimana Yuna menyarankan makanan bernutrisi tinggi seperti telur untuk dikonsumsi ibunya Fina. Namun karena telur adalah barang yang langka di kota Cremonia tersebut, Yuna kemudian memikirkan bagaimana caranya untuk mengambil telur dari desa Kai supaya bisa di bawa ke kotanya.

Yuna terpikirkan, mungkin saja skill nya bertambah setelah mengalahkan black viper kemarin. Ternyata dia memiliki skill baru setelah mengeceknya, yaitu skill pintu teleportasi. Dengan skill tersebut Yuna bisa menuju kemanapun yang dia inginkan hanya dengan membayangkan tempatnya. Dia pun mengunjungi desa Kai untuk membeli beberapa telur. Setelah berpamitan, dia kembali dengan menggunakan pintu teleportasi yang dia siapkan di gua. Hal ini untuk menghindari sesuatu yang sifatnya akan merugikan Yuna. Sehingga dia menyembunyikan pintu teleportasi tersebut.

Yuna kemudian memberikan semua telur yang dia dapat kepada Fina sebagai bonus upah bayaran ataas pekerjaannya hari itu. Fina merasa telur adalah barang langka dan tidak dapat menerimanya karena sangat mahal harganya. Yuna pun menjelaskan bagaimana dia mengambil telur dan bertanya apakah hal tersebut umum di kota cremonia. Mendengar penjelasan Fina bahwa dia belum pernah melihat hal yang seperti itu, Yuna langsung memberitahukan Fina bahwa hal tersebut adalah rahasia dan tidak boleh dikatakan kepada siapapun.

Yuna yang belum bisa mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat makanan seperti di dunia nyata, seperti biasa membeli makanan di sebuah kedai. Saat menunggu makanannya siap, Yuna melihat beberapa anak-anak yang berdiri di seberang jalan. Ternyata mereka adalah anak-anak dari panti asuhan yang sedang mencari sisa makanan para pelanggan.

Merasa kasihan, Yuna pun memesan lebih banyak makanan dan membagikannya kepada mereka. Saat di panti asuhan, Yuna menanyakan mengenai alasan anak-anak tersebut harus meminta-minta kepada warga. Pihak panti pun menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena kekejaman penguasa di sana, Yuna tanpa pikir panjang langsung berfikir bahwa itu pasti ulah dari tuan Cliff yang baru saja dia temui beberapa hari lalu.

Keesokan harinya Yuna datang lagi ke panti asuhan tersebut dan memberikan bahan makanan yang dia dapat dari perburuannya. Dia juga mengeluarkan Hewan peliharaannya untuk bermain dengan anak-anak. Merasa tidak mungkin dengan memberi panti asuhan bahan makanan setiap hari, Yuna kemudian berpikir keras bagaimana caranya supaya panti asuhan membangun roda ekonominya sendiri.

Ingat dengan perkataan Fina bahwa telur adalah barang langka dan jika dijual harganya akan sangat tinggi, Yuna kemudian memiliki ide untuk membangun sebuah bisnis yang bisa dikerjakan oleh pihak panti dan juga anak-anak panti. Selain itu, Fina juga mengatakan bahwa ibunya membutuhkan pekerjaan. Hal ini benar-benar datang di waktu yang bersamaan.

Yuna pergi ke guild pedagang untuk menyewa lahan untuk dibangun bisnisnya, resepsionis merasa senang bisa mengenal Yuna yang menurutnya adalah seorang yang unik. Setelah itu, Yuna kemudian menyiapkan ayam yang akan dipelihara oleh anak-anak panti. Dia membeli beberapa ayam di desa Kai dan pulang saat larut malam.

Keesokan harinya, Yuna telah mempersiapkan semuanya. Mulai dari lahan dan juga ayam, Ibunya Fina penasaran dengan pekerjaan yang akan diberikan kepadanya. Namun sebelum itu, Yuna menjelaskan kepada semua anak-anak panti mengenai bagaimana cara merawat ayam-ayam tersebut yang mana disana di sebut Kekkoko. Saat semuanya mendapat bagian pekerjaan, Yuna kemudian menyerahkan tugas atasan pengelola tempat tersebut kepada Telmina, ibunya Fina.

Semuanya pun bekerja sangat rajin, mulai dari membersihkan kandang, merawat ayam, memberi makan, mengambil telur, dan menjualnya di pasar. Produksi telur ayam pun meningkat, dan Yuna mulai membangun beberapa tempat untuk ayam-ayam yang dirawat oleh anak-anak panti. Semua warga selalu menanti penjualan telur tersebut, namun tidak dengan satu orang ini.

Tuan Cliff, ya dia tidak bisa membeli telur dari produksi tersebut karena Yuna mengecualikan tuan Cliff dimana dia tidak menjual telurnya untuk penguasa yang dianggapnya serakah dan tidak bertanggung jawab. Yuna kemudian menceritakan mengenai panti asuhan yang dana nya dicabut hanya karena alasan tidak menguntungkan bagi perekonomian kota.

Mendengar semua cerita dari Yuna, tuan Cliff pun pergi. Di kediamannya, dia meminta orang kepercayaannya untuk menyelidiki keuangan dan mencari siapa dalang di balik pemberhentian dana kepada panti asuhan. Setelah memastikan semua data dan menemukan siapa pelakunya, tuan Cliff kemudian memanggil bawahannya tersebut untuk menghadapnya. Tak tahu maksud dari tuan Cliff memanggilnya, si penguasa yang menggelapkan dana tersebut bertingkah seperti penguasa kejam pada umumnya dengan berbasa basi. Tuan Cliff yang tak ingin basa basi pun langsung mengarah ke topik utama yang akan dibahas, penguasa tersebut mengelak atas tuduhan tuan Cliff dan mengatakan hal yang sebaliknya seakan panti asuhan lah yang menginginkan dana yang lebih besar. Muak dengan omong kosongnya, tuan Cliff langsung menghajarnya dengan satu pukulan. Tuan Cliff pun merasa di bukakan matanya untuk melihat ketidak adilan di kotanya sendiri, dan merasa bahwa hal tersebut adalah baru permulaan.

Keesokan harinya, tuan Cliff meminta maaf kepada pihak panti asuhan dan menjanjikan untuk membayarkan semua anggaran yang selama ini tidak pernah sampai dan berjanji hal tersebut tidak akan pernah terjadi lagi. Namun pihak panti asuhan dengan segala hormatnya menolak dana tersebut karena panti asuhan kini telah memiliki dana sendiri melalui bisnis yang di cetuskan oleh Yuna. Sebagai rasa bersalahnya, tuan Cliff pun memutuskan untuk merenovasi bangunan panti asuhan.

Di rumah Yuna, dia merasa bersalah dan bertingkah seolah ingin melupakan saat dirinya memarahi tuan Cliff. Yuna merasa dirinya sudah dewasa, namun ternyata tidak demikian. Karena dia telah menuduh tuan Cliff sebagai seorang yang kejam tanpa terlebih dahulu menelitinya. Yuna pun berbaring di pangkuan Fina.

Sampai jumpa di episode selanjutnya, terimakasih sudah membaca sampai akhir. Jika ingin lebih tau detailnya jangan lupa nonton versi anime nya yah.

Posting Komentar

0 Komentar