Ticker

6/recent/ticker-posts

Breaking News

Website Flash Sekai Masih Dalam Proses Penataan, Mohon Maaf Bila Terdapat BUG 404

Kuma-Kuma Bear Episode 4

 


Episode 4

Pada episode ke empat ini, merupakan lanjutan dari episode pertama. Ya, benar sekali. Itu adalah episode yang memperlihatkan Yuna melawan black viper.

Tubuh black viper yang sangat besar berada di luar gedung guild petualang. Semua petualang merasa takjub dengan ukuran black viper dan terus membahas bagaimana keadaan tubuh monster tersebut.

Gentz memberitahukan kepada semua orang  yang akan membedah black viper untuk segera melaksanakan tugasnya dengan cepat sebelum tubuh black viper mulai membusuk. Setelah semua tubuhnya dibagi 10 bagian, Fina mendapatkan bagian untuk dikuliti. Fina merasa kesulitan karena pisaunya tidak bisa menembus kulit dari black viper yang sangat keras. Gentz pun memberitahukan teknik mengulitinya, setelah paham Fina pun melakukan apa yang disarankan oleh Gentz.

Dirumahnya yang baru, Yuna mengisi ruangan rumahnya dengan beberapa perabotan yang sesuai dengan keinginannya. Yuna merasa jengkel karena beberapa anak kecil melihatnya dari depan jendela rumah, dia pun mengusirnya karena merasa tidak nyaman dilihatin terus menerus oleh mereka.

Fina kembali dengan membawa batu black viper untuk diberikan kepada Yuna. Yuna tak sengaja melihat luka sayatan di tangan Fina. Kemudian dia bergegas untuk menyembuhkan lukanya dengan skill sihir miliknya yaitu heal.

Melalui guild petualang, Yuna mendapat undangan dari Cliff Forchuros untuk menemuinya. Namun Yuna menolak sebelum resepsionis memberitahukan detail mengenai maksud dari penguasa Cremonia tersebut mengundangnya. Yuna malah ingin kabur dan lebih baik tidur dirumah.

Mendengar ada keributan di aula guild petualang, guild master pun menanyakan apa yang terjadi. Yuna kemudian menjelaskan bagaimana sifat dan karakter seorang bangsawan yang dikenalnya melalui game RPG yang pernah ia mainkan. Guild master pun mengatakan bahwa penguasa cremonia adalah orang yang baik dan jika Yuna tidak mau menerima permintaan tersebut maka terpaksa Yuna harus pergi dari kota tersebut. akhirnya Yuna pun menerima permintaan tersebut.

Di tempat lain, kondisi Ibunya Fina terlihat sangat mengkhawatirkan. Kesadarannya mulai turun, panasnya naik lebih tinggi. Fina bersama adiknya pun mencemaskan keadaannya. Fina pun pergi untuk membeli obat.

Di kerajaan tuan Cliff, saat bertemu tuan Cliff Yuna langsung menanyakan maksud dan tujuan mengundangnya. Tanpa basa basi, tuan Cliff pun menjelaskan alasannya mengundang Yuna. Mendengar penjelasan tuan Cliff, Yuna merasa tuan Cliff tidak seperti penguasa lainnya yang jahat dan serakah.

Anaknya penguasa Cremonia, Noir Forchuros masuk ke ruangan ayahnya setelah mendengar bahwa Yuna telah datang. Setelah melihat Yuna, dia sangat senang sekali dan ingin memeluknya. Mereka pun berkenalan, dan Yuna menceritakan semua perjalanannya selama ini mengalahkan monster-monster. Setelah tidak ada cerita lagi, Yuna akhirnya mengajak Noa untuk menemui kumakyuu dan kumakyuru.

Terpesona dengan kelembutan hewan panggilan Yuna, Noa pun ingin menaiki nya untuk berjalan-jalan sekitar rumahnya. Yuna pun mengijinkannya, dan setelah mereka berdua mulai berjalan mengelilingi. Tuan Cliff pun mengatakan bahwa sebelum dia memanggilnya, dia sudah menyelidiki Yuna terlebih dahulu supaya tidak ada kekhawatiran saat puterinya bermain dengan peliharaan Yuna. Selain itu, tuan Cliff juga ingin menaiki beruang tersebut tapi beruangnya menolak untuk dinaiki tuan Cliff. Sungguh malang...

Tuan Cliff bermaksud untuk membeli batu permata black viper sebagai hadiah ulang tahun ayahnya. Namun Yuna menolaknya karena dia masih ingin menyimpan permata tersebut, sebagai ganti dari permata Yuna kemudian menyarankan untuk menghadiahkan pedang milik goblin king. Karena tidak tahu harus dihargai berapa, padahal tuan Cliff akan membayar berapapun yang di minta dan selain itu Yuna yang tidak begitu membutuhkan uang. Yuna akhirnya membuat kesepakatan dengan tuan Cliff dengan menganggap pedang tersebut sebagai utang yang mana jika Yuna membutuhkan bantuan tuan Cliff dia akan menagihnya, Cliff pun menyetujuinya dan berterimakasih atas pedang goblin king yang diberikan padanya.

Saat Yuna pulang ke rumahnya, dia melihat Fina sedang menunggunya di depan pintu rumah. Walaupun hujan tengah mengguyur dimalam hari itu, Fina tetap berdiri menunggu kepulangan Yuna. Saat melihat Yuna, Fina kemudian menceritakan kondisi ibunya yang saat ini mulai menurun. Yuna kemudian pergi ke rumah Fina untuk melihat kondisinya.

Setelah melihat keadaan ibunya, Yuna pun melihat sekelilingnya. Bagaimana perasaan semua orang disekitarnya, Gentz pun datang dengan napas terengah-engah mengabarkan bahwa dia tidak menemukan obat untuk ibunya Fina. Fina yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya menangis melihat kondisi ibunya semakin memburuk.

Yuna kemudian memiliki inisiatif untuk mencoba kekuatan sihirnya dengan skill heal, karena dia pernah berhasil mengobati Fina yang terluka sehingga berpikir kemungkinan saja bisa menolong ibunya Fina. Setelah melakukan beberapa kali heal, kondisi ibunya Fina sedikit membaik tapi tak menghilangkan penyakitnya.

Ibunya Fina pun mengucapkan kata-kata perpisahan kepada Fina dan adiknya, Yuna pun berpikir keras bagaimana menyembuhkan Ibunya Fina. Sampai akhirnya dia pun memperoleh cara bagaimana menyembuhkannya dan berkata bahwa saat itu bukanlah saat terakhir bagi ibunya Fina untuk mengucapkan salam perpisahan.

Yuna membayangkan mengenai rasa sakit yang hilang dengan skill heal. Setelah itu, Ibu nya Fina pun merasa lebih baik dan selain itu sakit yang di deritanya seperti menghilang begitu saja. Fina dan Gentz pun merasa sangat berterimakasih kepada Yuna dan bersedia membayar berapapun untuk jasanya yang telah menyembuhkan ibunya Fina.

Namun Yuna menolaknya, karena alasan dia tidak begitu peduli dengan uang. Karena dia lebih mementingkan kebahagiaan orang lain. Dengan melihat senyuman wajah orang yang ditolongnya, dia merasa sangat bahagia bisa bermanfaat bagi orang lain.

Sampai jumpa di episode selanjutnya...

Posting Komentar

0 Komentar