Episode 3
“Kostum
beruang yang sangat bermanfaat”
Intro episode
ke tiga kali ini diawali dengan Yuna yang bangun tidur dengan mengenakan kostum
beruangnya yang dibalik. Jadi bagian dalamnya bisa digunakan sebagai baju
tidur, dan bagian luar (hitam) sebagai baju sehari-hari.
Yuna dengan
semangat memburu banyak sekali binatang buas di hutan. Seperti kawanan
serigala, rusa dengan ukuran besar, dan terakhir babi hutan. Yuna memberikan
semuanya kepada Fina untuk dibedah, awalnya Fina yang menyanggupinya melihat
buruan Yuna yang terus berdatangan dia kemudian meminta maaf karena tidak
sanggup untuk membedah semuanya. Dia ingin bekerja secara hati-hati supaya
hasil yang didapatkan bagus. Gentz pun menjelaskan jika perburuan terlalu
banyak, maka kelompok pembedah binatang buas akan kerepotan membedah semua binatang
melebihi kapasitas biasanya.
Kurang puas
dengan perburuan hari ini, Yuna melihat papan misi bagi petualang. Saat sedang
mencari misi yang cocok untuknya, Resepsionis guild datang untuk membicarakan
sesuatu. Ternyata resepsionis menyarankan untuk tidak melakukan perburuan
binatang buas di hutan, karena nantinya tidak ada bagian bagi para pemula. Yuna
pun kemudian menyatakan fakta bahwa dirinya pun termasuk seorang pemula.
Membenarkan hal tersebut, resepsionis kemudian menyatakan bahwa tidak ada pemula
yang bisa mengalahkan 40 serigala sendirian.
Yuna pun
akhirnya tidak melakukan aktivitas apapun, dia hanya terduduk lesu memikirkan
apa yang harus dilakukannya. Tak lama, seseorang datang seperti tengah
mencari-carinya. Ternyata dia adalah anggota party Deborane yang pernah dia
kalahkan tempo hari. Yuna kemudian bangkit dari rebahannya di meja dan melirik
kesana kemari mencari siapa yang di maksud oleh pemuda tersebut. pemuda tersebut
marah besar karena Yuna telah mengalahkan Deborane dengan cara yang kotor
menurutnya, namun respon Yuna malah tidak tau siapa yang dimaksud oleh pemuda
tersebut.
Setelah ingat,
Yuna pun memanggil Deborane dengan sebutan goblin atau hobgoblin. Anggota party
lainnya pun datang, Gil mencegah Lanz untuk bertindak tidak sopan. Lurina pun
meminta maaf kepada Yuna atas perlakuan anggota party nya dan memperkenalkan
dirinya kepada Yuna.
Lurina
kemudian menceritakan misi bersama tim party nya untuk mengalahkan goblin belum
selesai. Yuna pun menimpali bahwa dirinya telah mengalahkan goblin Deborane,
Lanz merasa tidak terima dengan ungkapan yang diberikan Yuna kepada Deborane.
Lurina dan Gil memihak Yuna karena memang Deborane lah yang menyulutkan apinya
tapi dia juga yang terbakar.
Merasa bosan
dengan perbincangan party tersebut, Yuna pun berdiri hendak meninggalkan mereka
bertiga. Kemudian resepsionis guild datang mengonfirmasi misi party Deborane
dan yang lainnya yang sepertinya harus dianggap gagal karena terlalu lama untuk
menyelesaikannya. Semuanya anggota party tersebut tidak ingin misinya dianggap
gagal karena akan mempengaruhi masa depan party tersebut. Yuna yang tidak
tertarik dengan pembicaraan mereka kemudian melangkahkan kaki pergi, baru
beberapa langkah resepsionis tersebut akhirnya menawarkan solusi untuk
permasalahan party tersebut dengan meminta bantuan Yuna untuk bekerjasama
dengan party Deborane membantu menyelesaikan misi.
Sebagai rasa
tanggung jawab kerjasama dengan Yuna, Lurina pergi bersama Yuna menuju markas
para goblin. Setelah gunung goblin terlihat, karena tak ingin terlalu lama
melakukan perjalanan kesana. Yuna menggendong Lurina, dalam perjalanan Lurina
berteriak karena kecepatan Yuna dalam berlari. Sampai di tempat goblin, di
depan gua goblin terdapat beberapa penjaga. Lurina menyarankan untuk membuat
rencana terlebih dahulu, namun kalah langkah dengan Yuna yang menggunakan skill
radar untuk memeriksa jumlah goblin yang berada dalam gua dan langsung
menyerang goblin penjaga sekali serangan. Yuna dan Lurina masuk ke mulut goa,
lalu Yuna mengeluarkan skillnya yaitu bear fire beberapa kali serangan dan juga
menutup pintu gua dengan bear wall.
Lurina di buat
bingung dengan apa yang dilakukan oleh Yuna. Yuna pun menjelaskan strategi nya,
dan menyuruh Lurina menunggu saja sampai semua goblin di dalam mati. Sambil
menunggu para goblin mati, Lurina menyarankan kepada Yuna untuk mengambil
permata di dalam tubuh goblin. Yuna merasa enggan melakukannya dan menyerahkan
tugas tersebut kepada Lurina. Saat radar Yuna menunjukkan tidak ada tanda
kehidupan di dalam gua. Namun ada sisa satu goblin yang belum mati, mungkin
hobgoblin atau raja goblin karena dia tidak mudah mati.
Benar saja,
King goblin marah dan menghancurkan dinding penutup gua yang dibuat oleh Yuna. Yuna
pun langsung melancarkan serangan bear cutter untuk melukai king goblin, karena
serangannya king goblin bertambah marah. Yuna kemudian membuat strategi dengan
menjebloskannya ke bawah tanah dan menyerangnya dari atas. Setelah king goblin
mati, Yuna kembali mengangkat tanah yang dijebloskannya.
Semua goblin
dikalahkan, kini saatnya bagia Lurina. Lurina mengajak Yuna untuk membantunya
mengumpulkan semua permata tapi Yuna menolaknya. Terpaksa Lurina mengumpulkan
permatanya sendirian dan Yuna memindahkan king goblin ke dalam item pocket nya.
Selesai
membedah goblin untuk diambil permatanya, Lurina kemudian keluar gua dan
mendapati sebuah bangunan kecil berdiri di depan gua. Dia kemudian berteriak di
jendela memanggil Yuna yang sedang tidur sembari menunggu Lurina selesai
membedah goblin. Mendengar teriakan Lurina, Yuna terbangun dari tidurnya dan
keluar dari tempat tersebut. Lurina kemudian mengeluhkan bahwa tidak ada tempat
untuknya masuk dan menanyakan mengapa dia membangun ruangan tersebut. Yuna pun
mengatakan alasannya untuk melindungi dirinya saat istirahat jika ada binatang
buas maka dia berada dalam tempat aman.
Lurina pun
merasa kelelahan setelah membedah puluhan goblin dan merasa tak sanggup
berjalan pulang. Yuna kemudian langsung menggendong Lurina dan berlari dengan
kecepatan penuh, respon Lurina seperti sebelumnya yaitu berteriak sampai Yuna
menurunkannya karena telah sampai di tujuan.
Yuna
mengeluarkan king goblin di tengah aula guild, semua orang pun penasaran dengan
king goblin yang telah dibunuh oleh Yuna. Yuna kemudian mendapat julukan baru
yaitu bloody bear. Resepsionis guild sedang mengecek keaslian permata, setelah
dicek permatanya asli. Lanz tak percaya Yuna telah mengalahkan 100 goblin
seorang diri, Lurina pun meyakinkannya karena dia melihatnya sendiri kekuatan
dari Yuna. King goblin pun diserahkan kepada pihak guild untur diurus. Lanz
kemudian meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan sebelumnya dan Gil merasa
bersalah karena tidak ikut ke markas goblin setelah dia tau ada king goblin di
dalamnya.
Penasaran
dengan skill barunya, Yuna pun keluar guild dan mencari tempat sepi untuk
mencoba skill barunya tersebut. ternyata skill barunya bisa memanggil beruang
sesuai dengan imajinasinya. Dan benar saja, beruang berwarna hitam dengan pita
di lehernya keluar dari salah satu sarung tangannya. Beruang tersebut pun
menyuruh Yuna menaikinya, mereka pun berjalan-jalan dan Yuna sangat
menikmatinya. Setelah puas bermain, Yuna mencoba sarung tangan yang satunya
yaitu yang berwarna putih ternyata keluar beruang berwarna putih. Yuna sangat
gembira karena memiliki dua hewan panggilan.
Namun, tidak
dengan beruang putih. Dia merasa iri dengan beruang hitam dan ngambek. Melihat
hewan peliharannya yang bermuka sedih, Yuna pun mengajak beruang putih pulang
dan menungganginya.
Sampai di
rumah, Yuna memperlihatkan kedua hewan peliharaanya ke Fina. Mereka pun
melakukan perburuan di hutan bersama-sama. Setelah selesai mereka berdua tidur
di pangkuan beruang masing-masing. Yuna pun menamai kedua beruang tersebut
dengan nama Kumakyuu dan Kumakyuru.
Yuna dan Fina
pergi ke guild pedagang dengan maksud untuk menyewa tanah yang akan dijadikan
sebagai rumahnya. Resepsionis guild pedagang sangat bersikap profesional,
setidaknya itulah tanggapan dari Yuna saat pertama kali bertemu dengannya.
Namun dia dibuat kecewa, karena sifat asli resepsionis tersebut muncul dimana
dia mengkonfirmasi bahwa Yuna adalah bloody bear yang sedang dibicarakan banyak
orang. Fina kaget dengan perubahan sikap resepsionis tersebut, resepsionis pun
meminta maaf dan kembali bersikap profesional sedangkan Yuna berwajah cemberut.
Setelah
menyelesaikan perundingan dengan resepsionis mengenai tempat yang dipilih oleh
Yuna, Yuna pun memutuskan untuk menyewa tempat tak jauh dari rumah Fina. Yuna
kemudian membangun rumahnya dengan membayangkan isi dari rumah tersebut dan
juga desain rumahnya dimana dia menginginkan desain beruang.
Setelah
rumahnya sudah jadi, Fina dan Yuna memasukinya dan memperlihatkan kepada Fina
ruangan untuk nya bekerja. Fina merasa sangat terharu dengan apa yang dilakukan
Yuna yang dia anggap seperti kakaknya tersebut. Di balik pohon depan rumah Yuna
yang baru, ada seorang anak gadis kecil yang mengintai rumahnya. Siapakah dia?
Tunggu episode selanjutnya ya...
Terimakasih sudah membaca sampai
habis, nantikan episode selanjutnya..
0 Komentar