Ticker

6/recent/ticker-posts

Breaking News

Website Flash Sekai Masih Dalam Proses Penataan, Mohon Maaf Bila Terdapat BUG 404

Kuma-Kuma Bear Episode 3

 


Episode 3

“Kostum beruang yang sangat bermanfaat”

Intro episode ke tiga kali ini diawali dengan Yuna yang bangun tidur dengan mengenakan kostum beruangnya yang dibalik. Jadi bagian dalamnya bisa digunakan sebagai baju tidur, dan bagian luar (hitam) sebagai baju sehari-hari.

Yuna dengan semangat memburu banyak sekali binatang buas di hutan. Seperti kawanan serigala, rusa dengan ukuran besar, dan terakhir babi hutan. Yuna memberikan semuanya kepada Fina untuk dibedah, awalnya Fina yang menyanggupinya melihat buruan Yuna yang terus berdatangan dia kemudian meminta maaf karena tidak sanggup untuk membedah semuanya. Dia ingin bekerja secara hati-hati supaya hasil yang didapatkan bagus. Gentz pun menjelaskan jika perburuan terlalu banyak, maka kelompok pembedah binatang buas akan kerepotan membedah semua binatang melebihi kapasitas biasanya.

Kurang puas dengan perburuan hari ini, Yuna melihat papan misi bagi petualang. Saat sedang mencari misi yang cocok untuknya, Resepsionis guild datang untuk membicarakan sesuatu. Ternyata resepsionis menyarankan untuk tidak melakukan perburuan binatang buas di hutan, karena nantinya tidak ada bagian bagi para pemula. Yuna pun kemudian menyatakan fakta bahwa dirinya pun termasuk seorang pemula. Membenarkan hal tersebut, resepsionis kemudian menyatakan bahwa tidak ada pemula yang bisa mengalahkan 40 serigala sendirian.

Yuna pun akhirnya tidak melakukan aktivitas apapun, dia hanya terduduk lesu memikirkan apa yang harus dilakukannya. Tak lama, seseorang datang seperti tengah mencari-carinya. Ternyata dia adalah anggota party Deborane yang pernah dia kalahkan tempo hari. Yuna kemudian bangkit dari rebahannya di meja dan melirik kesana kemari mencari siapa yang di maksud oleh pemuda tersebut. pemuda tersebut marah besar karena Yuna telah mengalahkan Deborane dengan cara yang kotor menurutnya, namun respon Yuna malah tidak tau siapa yang dimaksud oleh pemuda tersebut.

Setelah ingat, Yuna pun memanggil Deborane dengan sebutan goblin atau hobgoblin. Anggota party lainnya pun datang, Gil mencegah Lanz untuk bertindak tidak sopan. Lurina pun meminta maaf kepada Yuna atas perlakuan anggota party nya dan memperkenalkan dirinya kepada Yuna.

Lurina kemudian menceritakan misi bersama tim party nya untuk mengalahkan goblin belum selesai. Yuna pun menimpali bahwa dirinya telah mengalahkan goblin Deborane, Lanz merasa tidak terima dengan ungkapan yang diberikan Yuna kepada Deborane. Lurina dan Gil memihak Yuna karena memang Deborane lah yang menyulutkan apinya tapi dia juga yang terbakar.

Merasa bosan dengan perbincangan party tersebut, Yuna pun berdiri hendak meninggalkan mereka bertiga. Kemudian resepsionis guild datang mengonfirmasi misi party Deborane dan yang lainnya yang sepertinya harus dianggap gagal karena terlalu lama untuk menyelesaikannya. Semuanya anggota party tersebut tidak ingin misinya dianggap gagal karena akan mempengaruhi masa depan party tersebut. Yuna yang tidak tertarik dengan pembicaraan mereka kemudian melangkahkan kaki pergi, baru beberapa langkah resepsionis tersebut akhirnya menawarkan solusi untuk permasalahan party tersebut dengan meminta bantuan Yuna untuk bekerjasama dengan party Deborane membantu menyelesaikan misi.

Sebagai rasa tanggung jawab kerjasama dengan Yuna, Lurina pergi bersama Yuna menuju markas para goblin. Setelah gunung goblin terlihat, karena tak ingin terlalu lama melakukan perjalanan kesana. Yuna menggendong Lurina, dalam perjalanan Lurina berteriak karena kecepatan Yuna dalam berlari. Sampai di tempat goblin, di depan gua goblin terdapat beberapa penjaga. Lurina menyarankan untuk membuat rencana terlebih dahulu, namun kalah langkah dengan Yuna yang menggunakan skill radar untuk memeriksa jumlah goblin yang berada dalam gua dan langsung menyerang goblin penjaga sekali serangan. Yuna dan Lurina masuk ke mulut goa, lalu Yuna mengeluarkan skillnya yaitu bear fire beberapa kali serangan dan juga menutup pintu gua dengan bear wall.

Lurina di buat bingung dengan apa yang dilakukan oleh Yuna. Yuna pun menjelaskan strategi nya, dan menyuruh Lurina menunggu saja sampai semua goblin di dalam mati. Sambil menunggu para goblin mati, Lurina menyarankan kepada Yuna untuk mengambil permata di dalam tubuh goblin. Yuna merasa enggan melakukannya dan menyerahkan tugas tersebut kepada Lurina. Saat radar Yuna menunjukkan tidak ada tanda kehidupan di dalam gua. Namun ada sisa satu goblin yang belum mati, mungkin hobgoblin atau raja goblin karena dia tidak mudah mati.

Benar saja, King goblin marah dan menghancurkan dinding penutup gua yang dibuat oleh Yuna. Yuna pun langsung melancarkan serangan bear cutter untuk melukai king goblin, karena serangannya king goblin bertambah marah. Yuna kemudian membuat strategi dengan menjebloskannya ke bawah tanah dan menyerangnya dari atas. Setelah king goblin mati, Yuna kembali mengangkat tanah yang dijebloskannya.

Semua goblin dikalahkan, kini saatnya bagia Lurina. Lurina mengajak Yuna untuk membantunya mengumpulkan semua permata tapi Yuna menolaknya. Terpaksa Lurina mengumpulkan permatanya sendirian dan Yuna memindahkan king goblin ke dalam item pocket nya.

Selesai membedah goblin untuk diambil permatanya, Lurina kemudian keluar gua dan mendapati sebuah bangunan kecil berdiri di depan gua. Dia kemudian berteriak di jendela memanggil Yuna yang sedang tidur sembari menunggu Lurina selesai membedah goblin. Mendengar teriakan Lurina, Yuna terbangun dari tidurnya dan keluar dari tempat tersebut. Lurina kemudian mengeluhkan bahwa tidak ada tempat untuknya masuk dan menanyakan mengapa dia membangun ruangan tersebut. Yuna pun mengatakan alasannya untuk melindungi dirinya saat istirahat jika ada binatang buas maka dia berada dalam tempat aman.

Lurina pun merasa kelelahan setelah membedah puluhan goblin dan merasa tak sanggup berjalan pulang. Yuna kemudian langsung menggendong Lurina dan berlari dengan kecepatan penuh, respon Lurina seperti sebelumnya yaitu berteriak sampai Yuna menurunkannya karena telah sampai di tujuan.

Yuna mengeluarkan king goblin di tengah aula guild, semua orang pun penasaran dengan king goblin yang telah dibunuh oleh Yuna. Yuna kemudian mendapat julukan baru yaitu bloody bear. Resepsionis guild sedang mengecek keaslian permata, setelah dicek permatanya asli. Lanz tak percaya Yuna telah mengalahkan 100 goblin seorang diri, Lurina pun meyakinkannya karena dia melihatnya sendiri kekuatan dari Yuna. King goblin pun diserahkan kepada pihak guild untur diurus. Lanz kemudian meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan sebelumnya dan Gil merasa bersalah karena tidak ikut ke markas goblin setelah dia tau ada king goblin di dalamnya.

Penasaran dengan skill barunya, Yuna pun keluar guild dan mencari tempat sepi untuk mencoba skill barunya tersebut. ternyata skill barunya bisa memanggil beruang sesuai dengan imajinasinya. Dan benar saja, beruang berwarna hitam dengan pita di lehernya keluar dari salah satu sarung tangannya. Beruang tersebut pun menyuruh Yuna menaikinya, mereka pun berjalan-jalan dan Yuna sangat menikmatinya. Setelah puas bermain, Yuna mencoba sarung tangan yang satunya yaitu yang berwarna putih ternyata keluar beruang berwarna putih. Yuna sangat gembira karena memiliki dua hewan panggilan.

Namun, tidak dengan beruang putih. Dia merasa iri dengan beruang hitam dan ngambek. Melihat hewan peliharannya yang bermuka sedih, Yuna pun mengajak beruang putih pulang dan menungganginya.

Sampai di rumah, Yuna memperlihatkan kedua hewan peliharaanya ke Fina. Mereka pun melakukan perburuan di hutan bersama-sama. Setelah selesai mereka berdua tidur di pangkuan beruang masing-masing. Yuna pun menamai kedua beruang tersebut dengan nama Kumakyuu dan Kumakyuru.

Yuna dan Fina pergi ke guild pedagang dengan maksud untuk menyewa tanah yang akan dijadikan sebagai rumahnya. Resepsionis guild pedagang sangat bersikap profesional, setidaknya itulah tanggapan dari Yuna saat pertama kali bertemu dengannya. Namun dia dibuat kecewa, karena sifat asli resepsionis tersebut muncul dimana dia mengkonfirmasi bahwa Yuna adalah bloody bear yang sedang dibicarakan banyak orang. Fina kaget dengan perubahan sikap resepsionis tersebut, resepsionis pun meminta maaf dan kembali bersikap profesional sedangkan Yuna berwajah cemberut.

Setelah menyelesaikan perundingan dengan resepsionis mengenai tempat yang dipilih oleh Yuna, Yuna pun memutuskan untuk menyewa tempat tak jauh dari rumah Fina. Yuna kemudian membangun rumahnya dengan membayangkan isi dari rumah tersebut dan juga desain rumahnya dimana dia menginginkan desain beruang.

Setelah rumahnya sudah jadi, Fina dan Yuna memasukinya dan memperlihatkan kepada Fina ruangan untuk nya bekerja. Fina merasa sangat terharu dengan apa yang dilakukan Yuna yang dia anggap seperti kakaknya tersebut. Di balik pohon depan rumah Yuna yang baru, ada seorang anak gadis kecil yang mengintai rumahnya. Siapakah dia?

Tunggu episode selanjutnya ya...

Terimakasih sudah membaca sampai habis, nantikan episode selanjutnya..

Posting Komentar

0 Komentar