Ticker

6/recent/ticker-posts

Breaking News

Website Flash Sekai Masih Dalam Proses Penataan, Mohon Maaf Bila Terdapat BUG 404

Kuma-Kuma Bear Episode 10



Kuma-Kuma Bear Episode 10

“Nona Beruang yang marah..”

    Di dalam ruang kamarnya, Fina terus memandangi telepon berbentuk beruang yang dipajang di meja samping tempat tidurnya. Kemudian telepon berdering, Fi langsung mengangkatnya dan segera menanyakan keadaan Yuna karena khawatir. Yuna pun menjelaskan keadaannya saat ini yang sedang dalam perjalanan melewati gunung es bersama Kumakyuru dan Kumakyuu.

    Sebelum perjalanan Yuna melewati gunung es, Setelah perjalanannya dari ibukota ternyata level Yuna naik dan mendapat dua skill baru. Selain itu, beruang peliharaannya pun kini bisa menjadi kecil. Fina sangat senang bisa bermain dengan Kumakyuu dan Kumakyuru di dalam rumah karena ukurannya juga sangat imut. Yuna merasa sangat puas dengan keberhasilannya selama ini, apalagi dia bisa membuka restoran makanan. Namun ada satu hal yang masih mengganjalnya, yaitu dia sangat menginginkan makanan khas tempat asalnya Jepang namun belum bisa mendapatkannya. 

    Yuna pun menuju ke guild pedagang untuk menanyakan apakah dunia tersebut memiliki sebuah laut. Setelah dicek, benar saja ternyata ada laut yang bahkan letak nya sangat dekat dengan kota Cremonia. Namun sangat mustahil untuk dilewati karena ada gunung es yang memisahkan kedua kota tersebut. Yuna pun sangat bersemangat untuk melihat kota Millelia dan mencicipi makanan yang ada disana. 

    Kembali ke masa sekarang, saat Yuna dalam perjalanan. Dia menemukan sepasang suami istri yang tumbang di tengah gunung. Yuna pun langsung menutup telepon dan segera menolong mereka. Yuna membangun rumah beruang untuk tempat tinggal sementara karena badainya cukup kencang dan membantu mereka berdua menghangatkan diri. 

    Mereka berdua sangat berterimakasih atas bantuan Yuna. Mereka pun menceritakan tujuannya menyebrangi gunung dari kota Millela ke Crimonia. Damon dan Yuura pun menceritakan apa yang terjadi dengan kotanya. Dimana ada sebuah kraken (monster cumi-cumi berukuran besar) yang menyerang para nelayan yang ingin mengambil ikan di laut. Sedangkan di jalur darat, ada sekelompok bandit yang menghalangi warga untuk keluar dari kota ataupun mencari bahan makanan di kota terdekat. 

    Keesokan harinya, Yuna dan sepasang suami istri tersebut pun berangkat menuju kota Millelia. Dimana pada malam harinya, mereka pun memutuskan untuk pulang ke kotanya karena tak ingin membuat anaknya khawatir. Sampai di kota Millelia, semua orang di kota tersebut terlihat lesu dan berwajah putus asa. Yuna yang melihat keadaan sekitarnya hanya bisa merasa kasihan. Damon dan Yuura pun menceritakan kondisi kotanya sebulan sebelum adanya krisis makanan. Yuna pun melihat bahan makanan dipasok dari guild pedagang dan di jual mahal karena langka nya bahan makanan. 

    Yuna merasa kaget dengan harga bahan makanan disana, karena hampir 10x lipat dari harga di kota Cremonia. Warga yang awalnya menolak dengan harga tinggi untuk sepotong daging, setelah guid master nya turun tangan. Akhirnya mau gak mau para warga pun hanya bisa meratapi nasib kotanya. Yuna merasa hal ini bukanlah hal yang benar begitupun dengan Damon. 

    Sesampainya di rumah Damon dan Yuura, kedua anaknya menyambut dengan penuh kekhawatiran. Mereka pun merasa tak membutuhkan makanan, yang mereka butuhkan hanyalah kedua orang tua mereka yang selalu ada. Namun tubuh nya berkata lain, rasa lapar tetap terlihat. Dan melihat hal tersebut, Yuna pun membagikan stok bahan makanannya di kantung item miliknya. 

    Dia kemudian pergi ke guild petualang dan hendak menyerahkan bahan makanan berupa wolf mati hasil buruannya yang bisa dibagikan kepada semua warga di kota Millela. Mendengar hal tersebut, Guild master yang bernama Atla tak percaya karena memandang Yuna yang terlihat tidak mungkin merupakan seorang petualang. Yuna pun mengeluarkan kartu identitas petualangnya dan kemudian di cek oleh Atla. Ans merasa tak percaya setelah melihat prestasi yang di dapat Yuna. Dimana banyak monster yang telah dibunuhnya dan hanya seorang diri. 

    Tanpa berpikir panjang, Atla menerima permintaan Yuna. Namun dia menginginkan jumlah yang lebih sedikit dari yang akan diberikan oleh Yuna. Karena tak mungkin dia bisa membedah ribuan wolf, dan ada kemungkinan juga nantinya bahan makanan yang disimpan terlalu lama akan membusuk. Yuna pun menyetujuinya dan memberikan jatah setiap harinya 100 wolf untuk di bedah. Namun, karena guild petualang tidak ada orang. Ans pun mengerjakan semuanya sendirian. 

    Daging wolf yang sudah di bedah pun dibagikan untuk semua warga secara gratis. Semua warga merasa gembira mendengar hal tersebut. Yuna mengunjungi sebuah tempat makan di kota Millela, dia menikmati rasa makanan di tempat makan yang disarankan oleh Damon. Pemilik toko merasa belum puas karena tidak dapat menghidangkan makanan ciri khas dari kota tersebut yaitu ikan dan bahan makanan yang bisa dipadukan dengannya. 

    Setelah itu, Yuna berjalan-jalan keliling kota. Keadaan kota sudah menjadi lebih baik setelah pasokan makanan menjadi stabil. Yuna pun ke tepi pantai, dan memikirkan apa yang harus dilakukannya untuk bisa mengalahkan monster kraken. Atla pun datang dan menjelaskan mengenai monster kraken, juga kelemahannya apa. Mendengar penjelasan Atla, Yuna kemudian mengeluarkan api tapi apinya padam karena air laut. 

    Yuna pun merasa jangan mengharapkannya karena dia belum menemukan jalan keluarnya. Atla pun membicarakan mengenai jalur darat dimana ada beberapa bandit. Dan ketika Yuna ingin mengetahui detailnya, Atla mengalihkan pembicaraan dan meminta Yuna untuk mengeluarkan stok wolf yang akan dibedah untuk dibagikan besok kepada para warga. 

Ada bayangan orang yang mengintai mereka berdua, siapakah mereka?

    Malam harinya, ketua guild dagang sedang menikmati minumanya. Sedangkan di mansion seberang ada Atla yang hanya bisa mengawasinya. Saat Yuna sedang tidur, Kumakyu dan Kumakyuru membangunkan Yuna karena ada dua orang mendekat ke kamar. Yuna pun langsung mengeceknya lewat radar. Dan benar saja, ada dua orang yang sedang menuju ke kamarnya. Yuna kemudian bersembunyi dan bersiap. Saat kedua orang tersebut masuk ke kamarnya, mereka dikejutkan oleh cahaya dari tangan Yuna dan segera menyalakan lampu ruangan. Yuna menjelaskan semua hal yang dia benci kepada kedua orang tersebut. 

    Kedua orang tersebut tak takut dengan apa yang di bicarakan Yuna, dan meremehkan Yuna dengan menganggapnya hanyalah seorang anak-anak. Merasa kesal, saat lampu kamar hidup kembali mereka sudah terikat. Mereka pun menceritakan maksud kedatangannya, tapi tak ingin mengatakan segalanya walaupun dengan taruhan nyawa. Yuna kemudian membuat mereka mengatakan yang sebenarnya dengan bantuan Kumakyu dan Kumakyuru. 

    Di sebuah tempat di hutan, ada sebuah rumah yang dijadikan markas para bandit. Semua bandit tengah menikmati makan maam mereka dan membicarakan warga kota yang jarang keluar. Tak lama ada kegaduhan di luar, mereka pun keluar rumah. Yuna ternyata membakar rumah tersebut dan dengan keadaan marah, langsung melumpuhkan mereka semua. 

Siapa ya, sebenarnya yang dibalik semua itu? Apakah mungkin seseorang dengan wewenang tinggi?

Mari kita tunggu episode selanjutnya, terimaksih sudah membacanya sampai habis. 


Posting Komentar

0 Komentar