Ticker

6/recent/ticker-posts

Breaking News

Website Flash Sekai Masih Dalam Proses Penataan, Mohon Maaf Bila Terdapat BUG 404

BOFURI : Itai no wa Iya nanode Season 2?? Bagian 1

 

BOFURI : Itai no wa Iya nanode Season 2?? Bagian 1

 

Lanjutan Anime Bofuri ini flash id rangkum dari terjemahan light novelnya yang kemungkinan besar bisa jadi asumsi dan spoiler berat Season 2,

 

Chapter 129

 

Sebulan lebih sejak event perebutan orb selesai, pihak developer mengumumkan mengenai penambahan lantai ke-4. Risa mengajak anggota guild nya untuk menelusuri lantai ke-4 tersebut, mereka pun login ke dalam game. Setelah masuk game, kota lantai ketiga terhampar didepannya. Risa pun melihat ke sekeliling dan mendapati Sally melambaikan tangan, bersamaan maple pun mulai berjalan ke arahnya.

Mereka saling menyapa, dan menentukan apa yang akan mereka lakukan. Keputusan pun diambil dengan cepat, yaitu mengalahkan bos monster di lantai tiga untuk bisa masuk ke lantai berikutnya. Mereka hanya berdua, dari total anggota guild pohon maple yang melakukan login saat itu.

Karena rasa ingin tahu mereka mengenai lantai baru tersebut terlalu kuat, maple tidak memperdulikan seperti apa bos monster yang akan mereka hadapi. Maple menggunakan savagery untuk berubah, sehingga dia bisa membawa Sally di punggungnya saat dia berlari melalui field dan menuju dungeon.

Saat ini, tidak ada satu pemain pun yang tidak tahu mengenai Maple. Karena dialah monster di antara para player saat ini. Sehingga tidak mungkin ada pemain lain yang akan mencoba menyerangnya. Namun seperti biasa, Maple selalu menarik banyak perhatian. Karena terbang dengan penampilan Savergy.

Saat berjalan di dungoen, mereka menabrak monster. Setelah membereskan monster-monster tersebut, akhirnya mereka tiba di depan ruangan bos monster. Maple lalu membuka pintu masuknya. Bos monster yang harus dikalahkan oleh Sally dan Maple ternyata monster golem baja yang tingginya tiga kali lipat dari mereka.

Monster Golem itu menyadari ada yang membuka pintu ruangannya, segera dia pun menghampiri maple dan Sally. Maple bersiap-siap dengan mengeluarkan jurusnya “Phantom World”. Maple pun menggandakan diri menjadi 4. Sedangkan sally bersantai di pinggir gua karena maple merasa bisa mengatasinya sendiri. Jurusnya tadi membuat dirinya membentuk bayangan berjumlah 3 dan kini maple ada 4, Keempat maple tersebut mulai menyerang golem dengan mengelilinginya. Golem tersebut pun mencoba menyerang balik maple. Ternyata serangan Maple tidak menimbulkan damage kepada golem.

Sally yang sedang mengelus oboro kemudian mendengar suara panik Maple karena serangannya tidak menimbulkan damage kepada golem. Lalu mengamati golem dan melihat HP nya memang tidak berubah seperti yang maple katakan. Ternyata pihak developer menyiapkan bos khusus untuk maple, dimana maple akan kesulitan mengalahkan dan menghentikannya. Yaitu dengan cara menempatkan bos dengan kekuatan pertahanan dan HP tinggi. Musuhnya kali ini bukanlah monster dengan daya tembak ekstrem, tapi monster dengan sifat yang sama dengannya.

Maple yang tidak memiliki skill serangan menusuk, dan golem yang tidak bisa memberikan damage. Seolah membuat pertarungan ini tidak bisa berakhir. Itulah cara yang digunakan oleh pihak developer untuk membatasi Maple dalam pertarungan satu lawan satu.

Menyadari hal ini, Sally mengeluarkan belati nya dan berlari ke arah golem. Mereka bertarung selama 30 menit. Sally pun memaksimalkan Sword Dance pada pertempuran tersebut, dan pertempuran pun bisa berakhir.

Mereka berdua pun berpendapat bahwa pihak management game sungguh kejam, karena telah menempatkan bos monster yang diluar perkiraan. Gerbang lantai 4 pun terbuka, mereka pun berdiri di gerbang tersebut. Maple pun mengatakan rasa penasarannya terhadap pemandangan di lantai 4 kepada Sally. Sally pun menjawab siapa yang tahu, dan ternyata mereka sampai di lantai 4. Sally berlari dan Maple pun mengejarnya.

 

Lantai 4 adalah kota bayangan. Bintang-bintang bersinar dilangit malam, dan ada dua bulan purnama, satu merah dan satu biru. Kota ini adalah yang terbesar dari kota-kota di lantai sebelumnya. Semua bangunannya terbuat dari kayu dengan gaya Jepang tradisional. Ada saluran air yang mengalir di seluruh kota, dan lentera yang menyinari jalanan. Ada sebuah bangunan tinggi di tengah kota, dan hati mereka pun di penuhi rasa ingin tahu dan segera menjelajah. Namun mereka memutuskan untuk kembali ke guild terlebih dahulu.

 

Chapter 130

 

Melalui panel indikasi, Sally mendapati bahwa anggota Guild pohon maple (Kaede No Ki) yang lain telah login. Mereka berdua pun menunda eksplorasi penjelajahan lantai ke-4 dan kembali ke lantai-3 dan menuju ke rumah guild pohon maple. Sally dan Maple mengajak anggota guild lain yang telah login untuk ikut serta ke lantai 4, dan mereka pun melakukan Pertarungan dengan bos monster, hal itu berakhir lebih cepat, dibantu Yui dan Mai dengan yang berperan sebagai attacker dibawah perlindungan Dedicated Affection. Sekarang setelah mereka semua tiba di kota baru lantai 4, mereka memutuskan untuk menjelajahinya secara terpisah. Dimana sekembalinya mereka akan memberikan informasi mengenai hasil penjelajahannya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih besar mengenai tempat itu.

Maple berjalan menyusuri jalanan sendirian dan memandang sekitarnya. Ketika dia sedang berjalan, dia melihat gerbang merah besar yang bertanda satu tertulis dalam huruf kanji. Ketika Maple mencoba melewatinya tiba-tiba mendengar suara yang mengatakan bahwa dia membutuhkan izin. Maple pun bertanya sendiri apakah dirinya diizinkan lewat atau tidak. Maple mengulurkan satu kakinya melewati gerbang untuk memastikan bahwa tidak akan terjadi sesuatu. Melihat tidak ada yang terjadi. Maple pun melompat masuk melewati gerbang tersebut.

Maple mulai berjalan lagi, dia membutuhkan izin untuk masuk lebih dalam. Karena semakin kau masuk, maka semakin tinggi kemungkinan menemukan peralatan dan skill yang lebih baik. Ada perahu kecil dan kereta dorong dimana seorang player bisa membayar NPC untuk membawamu ke tempat yang berbeda. Maple melewati gerbang yang bertuliskan dua sebelum memutuskan untuk menyewa salah satu kereta dorong. Maple merasa lebih cepat sampai tujuan berikutnya dan tanpa perlu berjalan jauh lagi. Maple pun sampai di pusat kota dengan kecepatan tinggi. Ketika maple turun dari kereta dorong, dia berada di depan gerbang dengan ‘enam’ dilukis diatasnya. Dia pun mulai berjalan, namun terhalang oleh dinding cahaya.

Maple pun merasa penasaran dengan gedung tinggi di depannya, dia pun mencari cara untuk menemukan tempat yang bisa menaikkan izinnya. Maple menghentikan langkahnya untuk menelusuri lebih dalam dan memutuskan untuk melihat toko-toko diarea tersebut. Dia mendapati para semua nya memakai pakaian Jepang. Pakaian yang mirip dengan apa yang dikenakan Kasumi. Maple pun merasa bahwa pakaian kimono mungkin lebih cocok untuk kota ini.

Maple memutuskan untuk mengganti semua pakaiannya. Dia hanya bisa mengganti perlengkapannya saat dia perlu bertarung, dia pun membuka perisai dan pedang nya kemudian beralih ke mode turis penuh. Maple meninggalkan toko dengan kimono yang sebagian besar berwarna ungu, supaya sesuai dengan skill-nya Hydra. Maple pun bingung harus pergi kemana, dia pun mulai berjalan dan menemukan toko berikutnya yang menjual barang-barang rumah tangga.

NPC pegawai toko sedang duduk di belakang. Ada berbagai macam barang di toko itu. Mulai dari panci, gulungan, hingga meja. Item yang dijual disini bisa memperindah penampilan rumah guildmu. Maple mencoba menilai kualitas barangnya, tapi maple tidak tertarik dengan furnitur, jadi dia memutuskan untuk menunggu dan meninggalkan toko. Tetapi kemudian pria tua yang merupakan pegawai toko memanggilnya. Dia menawarkan panci kepada maple. Maple pun kebingungan harus bagaimana. Karena dia tidak memiliki minat sama sekali, tapi dia mungkin akan penasaran tentang hal itu nanti, jadi maple pun memutuskan untuk melihatnya sekarang. Kemarilah, sambut pegawai toko sambil membuka pintu.Maple mengikuti dan dilihatnya sebuah panci kecil dengan tutupnya yang pas di telapak tangan.

Maple merasa tidak membutuhkannya, tapi tiba-tiba panel biru muncul di depannya. Yang ternyata sebuah quest. Jika hal ini yang terjadi maka akan berbeda ceritanya. Karena status maple saat ini, tidak banyak quest untuk nya. Jadi maple merasa tidak bisa menolaknya.

Maple pun menerima quest tersebut tanpa memeriksa namanya. Pegawai toko pun membuka tutup pancinya, dan tubuh maple tersedot ke dalamnya.Maple mencoba memikirkan tentang apa nama quest nya, tapi tentu saja, dia tidak dapat mengingat nama ‘king of the pot’.`

 

Chapter 131

Setelah beberapa saat tanpa gravitasi, maple pun jatuh ke tanah, bagian pantatnya terlebih dahulu yang mendarat. Maple merasa asing dengan tempat tersebut, dan melihat ke sekelilingnya. Dia berada di field datar dan ada tembok tinggi di kejauhan. Itu adalah field yang sangat luas sehingga maple tidak akan pernah berpikir untuk berjalan dari satu ujung ke ujung yang lain. Maple merasakan sesuatu mendatanginya, dia meletakkan tangan ke dahinya dan menyipit. Dia melihat kalajengking dengan cangkang ungu yang tampak keras, kelabang, dan bahkan laba-laba, yang biasanya tidak memiliki cangkang, berlari ke arahnya. Mereka berlari dengan kecepatan tinggi, menjadi lebih besar, dan lebih besar. Maple pun merasa siap untuk membunuh mereka. Dia meletakkan tangannya di pinggangnya dan mencoba mengeluarkan pedangnya. Dia lupa, bahwa saat ini sedang berada dalam mode turis dan semua peralatan tempurnya berada di dalam inventarisnya.

Maple pun dengan cepat mengangkat panel biru dan mengetuk menu dengan penuh amarah. Kepanikan pun terjadi setelah dia menekan tombol yang salah, dia membuang waktu untuk melengkapi item yang tidak berhubungan. Maple pun semakin panik, dan pada saat dia memiliki semua peralatannya dan menekan selesai, kalajengking pertama telah mencapai dia dan menjemputnya dengan penjepit. Dia dibawa dan tidak bisa bergerak, tapi tidak ada serangan yang yang memberikan damage padanya. Sementara maple tidak akan mati, kimono barunya adalah masalah yang berbeda. Perlahan-lahan baju kimono Maple mulai robek, seekor kelabang berada diatasnya dan emmandang kebawah dengan cairan ungu menetes di mulutnya. Hal ini juga tidak berpengaruh terhadap maple. Tapi efeknya pada bajunya berbeda.

Maple mencoba mengganti peralatannya lagi, tapi pakaian kimono itu bukan baju pertempuran. Yang ada justru membuat pergerakan maple menjadi lambat. Maple berhenti berjuang, kakinya menggantung, monster meneteskan racun saat dia perlahan-lahan mengganti peralatannya. Sekarang maple benar-benar terpojok. Maple mengayunkan lengannya sekuat yang dia bisa, membanting perisai ke penjepit kalajengking. Lalu akhirnya bisa lepas dari cengkeramannya. Kalian terlalu banyak, gumam maple ketika racun kelabang menyemprotinya. Mereka telah berkumpul disekitarnya saat dia ditangkap, dan pandangannya penuh dengan semua jenis monster beracun.

Maple pun memutuskan untuk membunuh mereka semua, dia memanggil Predator dan mengaktifkan Dedicated Dedection. Dan Deploy all weapons. Dengan suara keras, senjata pun mulai tumbuh dari tubuh maple. Dilanjut Commence attack. Senjata-senjata itu ditembakkan satu demi satu, tapi semuanya memantul dari cangkang keras. Ini karena semua monster tercakup dalam cangkang ungu. Bahkan ular yang bisa melingkarkan tubuh mereka tidak terkecuali. Cangkang mereka begitu keras, hal ini sangatlah tidak bagus. Karena serangan maple dan predator difokuskan pada kalajengking yang didepannya. Setelah beberapa saat, cangkang itu mulai retak dan memperlihatkan bintik didalamnya. Tidak sekuat yang diduga maple, dia pun mengeluarkan Oozing Chaos dimana muncul mulut monster dan melenyapkan kalajengking dengan semburan cahaya.

Maple pun menyadari bahwa mereka tidak memiliki HP yang sangat tinggi, tapi jumlah mereka terlalu banyak, Predator terus menerus diserang, ada juga lebah dan ngengat yang terbang di udara. Butuh waktu lama bagi maple untuk mengalahkan mereka semua. Maple pun menarik kembali predator dan membuat rencana baru dengan meluncurkan dirinya tinggi-tinggi ke langit.

Maple memanggil syrup saat berada diudara, dan mendarat tepat diatas punggung syrup. Dia pun menepuk nepuk armor syrup untuk berterimaka kasih sebelum bergerak dan memberi perintah. Maple pun memerintahkan syrup memeganginya di mulutnya. Dengan tenang, syrup mengangkat maple hingga ke lutut dalam garis lurus. Maple lalu membuat syrup bergerak dari posisi horizontal ke posisi vertikal. Sekarang maple tergantung terbalik, dan laras senapannya diarahkan ke tanah. Commone attack. Hujan laser dan peluru melesat dari langit untuk menghancurkan cangkang monster. Maple merasa seperti menjadi penangkap UFO.

Maple mengendalikan syrup ketika dia bergerak dalam lingkaran, memastikan serangannya menyebar dan mengenai semua targetnya. Dia bisa melihat tanah dari posisi ini, dan mudah dikenali apakah cangkang ungu cerah sudah retak atau tidak. Jadi dia terus menembaki mereka tanpa menahan diri. Monster terbang ternyata memiliki cangkang yang lebih lunak dan mudah rusak, untuk sekarang maple hanya perlu kembali ke tanah dan membunuh yang lain. Dia tidak punya alasan lagi untuk melihat dari atas, jadi dia mengembalikan syrup ke cincinnya dan jatuh, mendarat dengan kaki di tanah. Kali ini maple akan menghabisi semuanya, dan satu-satunya jawaban atas pernyataannya tersebut adalah jeritan kematian mereka sebelum menghilang. 

 

Chapter 132

 

Serangan maple sangat efektif pada monster begitu mereka telah kehilangan cangkang mereka. Dan karena maple tidak bisa melukai maplle, pertempuran berakhir dengan kemenangan maple. Maple menembakkan peluru ke monster terakhir, kemudian penglihatannya tiba-tiba menjadi gelap dan sebelum dia menyadarinya, dia kembali ke toko. Dia mendapati pegawai toko tersebut sudah tidak ada. Panel penyelesaian quest muncul di depannya, maple menerima skill baru Venom Incantation. Skill yang bisa menambahkan 20% efek kematian instan untuk skill tipe racun.

Maple pun merasa bisa mengesampingkan poison immunity, karena ada lebih banyak monster dan pemain yang memiliki poison immunity dan poison resistance, yang membuatnya kesulitan untuk menggunakan hydra. Tapi sekarang dia telah memperoleh cara untuk mempengaruhi pemain dengan poison immunity dalam rentang waktu yang luas, dan tidak hanya dia akan dapat membunuh mereka, tapi juga bisa membingungkan informasi kepada anti-maple yang telah menyebar.

Maple merasa ingin mencobanya tapi mungkin tidak saat ini, dia pun meninggalkan toko yang kosong tersebut dengan berat hati dan kembali ke toko tertentu. Maple masih merasa kesal dengan para moster yang ada di panci karena dia harus mengeluarkan biaya untuk membeli kimono baru lagi. Maple bersikeras kepada dirinya sendiri bahwa ini adalah pengeluaran yang diperlukan, maple pun melanjutkan penjelajahan ke kota sekali lagi.

Semua orang melakukan penjelajahan sebanyak mungkin, lalu beberapa hari kemudian mereka semua berkumpul bersama di guild. Mereka berbicara tentang apa yang mereka temukan. Diawali dengan maple yang mendapat efek kematian instan dan kimono baru, kemudian Sally membicarakan izin untuk menjelajahi kota ini. Untuk menaikkan izin, bisa didapatkan setelah menyelesaikan quest yang sulit. Info Chrome dan kasumi. Semua anggota guild pohon maple memperoleh izin yang sangat baik. Tidak heran, karena mereka telah melewati beberapa langkah terdepan yang harus diambil oleh pemain lain.

Setelah itu mereka berbicara tentang quest yang mereka temukan masing-masing, namun tidak ada quest yang seperti maple. Setelah rapat usai, semua orang pergi untuk melakukan hal yang mereka sukai. Kasumi tinggal di guild dan menutup pintu kamarnya. Dia merasa sangat senang, dia membeli banyak barang selama beberapa hari menjelajah lantai 4, Ada tembikar, pedang dan item-item lainnya yang tidak terkait dengan pertempuran. Berbeda dengan dunia nyata, kau bisa sedikit kurang sadar bagaimana kau menghabiskan uangmu disini. Walaupun kasumi sedikit berlebihan dalam membelanjakan uangnya tapi dia masih ingin tetap berbelanja.

Jumlah emas yang muncul di panel biru telah menyusut ke tingkat yang mengkhawatirkan. Barang-barang yang dibeli kasumi jauh dari murah, malahan sangat mahal. Tapi tetap saja, itu yang paling menyenangkan yang pernah dia miliki. Aku ingin pergi ke pedalaman terjauh sebelum orang lain, gumamnya sambil melihat izinnya dengan angka enam diatasnya. Dia pun menyimpan izin itu ke dalam inventarisnya dan terbang keluar dari guild

 

Chapter 133

 

Sepuluh hari setelah Maple masuk ke dalam panci, kasumi berada di kamarnya dan menatap status dan informasi yang ditampilkan di panel biru. Tidak, lebih tepatnya dia sedang menapat satu titik tertentu di panel. Kasumi terus membeli barang-barang yang tidak berpengaruh pada kemampuannya dan sekarang dia telah menggunakan hampir semua uang tabungannya. Dan cukup untuk membuat 5 Pohon Maple.

Lantai ke-4, Untuk dapat mendekati pusat kota, maka kau harus melewati gerbang, oleh karena itu, setiap area baru sedikit lebih kecil. Tapi secara keseluruhan masih cukup besar. Kasumi telah mengumpulkan barang-barang dari semua toko barang antik di area tersebut. Melihat barang-barang di toko adalah saat yang paling membahagiakan bagi kasumi. Gairahnya tidak hanya melonggarkan dompetnya, tapi juga membuat dompetnya terbuka lebar. Kasumi berburu monster tambahan untuk mendapatkan uang.

Kini dia berada di depan gerbang bertuliskan tujuh diatasnya, dia pun masuk dan mulai menelusuri beberapa toko. Kasumi merasa bersyukur bisa membeli sesuatu selama dia menelusuri toko-toko. Beberapa fitur game yang dia beli hampir mirip seperti yang ada di kamarnya. Dia membeli beberapa item barang hingga tidak cukup ruang untuk menaruhnya dikamar, dan situasi keuangannya kembali ke titik dimana dia bahkan tidak mampu membeli sebuah potion.

Seorang pemilik toko berterimakasih kepada kasumi, hal ini membuat kasumi kaget. Karena hampir tidak pernah ada pemilik toko yang mengajaknya berbicara melebihi apa yang diatur di sistem. Pemilik toko tersebut memberikan selembar kertas tua kepada Kasumi. Dan mengatakan bahwa itu adalah peta gudang peralatannya dulu. Pemilik toko merasa terlalu tua untuk kembali kesana. Lalu sang pemilik toko menyuruh kasumi untuk mengambil apa saja yang dia suka. Pemilik toko mengatakan bahwa hal itu akan lebih baik daripada membiarkan mereka tidur disana selamanya.

Kasumi mengucapkan terimakasih dan meninggalkan toko. Dia pun mulai melihat peta, dan menentukan tempat gudang pemilik toko. saat ini Kasumi sudah membeli semua item yang dia inginkan. Dan sekarang tidak punya uang, dia pun merasa tak takut mati. Dia tidak punya alasan untuk tidak pergi. Dia berlari melalui field yang gelap, sesekali memeriksa petanya saat dia semakin dekat dan lebih dekat ke tepi. Dan ketika dia tiba, dia disambut oleh apa yang tampak seperti dataran terbuka tanpa ada yang lain disana.

Sepertinya disini, atau lebih jauh, gumamnya sendiri. Kaki kasumi menyentuh pegangan yang mencuat dari tanah. Dia tidak akan pernah sampai ditempat ini kecuali dia memiliki petanya. Kasumi menyingkirkan kotoran dan menarik pegangannya. Tutupnya terbuka dengan semburan debu, dan tangga yang lebih gelap menuju ke bawah menyambutnya. Sepertinya aku akan menelusurinya. Dia mengeluarkan lentera dari inventarisnya yang dia beli sejak datang ke kota ini dan mulai menuruni tangga.

Api merah lentera menerangi area, langkah kaki Kasumi adalah satu-satunya suara yang bisa didengar. Ketika dia mencapai bagian bawah, ada pintu besi di depannya. Kasumi merasakan Harapan bercampur kekhawatiran saat dia membuka pintu dan mengangkat lentera. Ternyata tidak ada apa-apa. Hanya area terbuka yang kosong. Tidak seperti yang ruang penyimpanan yang dia harapkan. Tapi kasumi tidak menyerah begitu saja, dia mulai berfikir mungkin saja ada semacam persyaratan. Dan saat itu, dia mendengar suara sesuatu yang pecah. Dia pun kaget dan mencari sumber suaranya ke bagian belakang ruangan dengan hati-hati dan mempersiapkan pedangnya.

Lentera menerangi bagian-bagian yang tidak bisa dilihatnya. Disana, dia melihat sisa-sisa beberapa alat. Pedang yang patah, panci yang hancur, bola kristal yang retak, dan pedang ungu muda yang mengambang di udara. Setiap kali pedang ini menyentuh sesuatu yang dekat dengannya, suara barang pecah bisa didengar. Seolah-olah pedang itu memakan mereka. Pedang itu mulai mendekati Kasumi, menunjukkan diri ke arahnya, seolah menyadari ada seseorang di dekatnya. Lalu kasumi pun mengeluarkan pedangnya.

Tampaknya pedang tersebut menganggap kasumi sebagai musuh, pedang tersebut kini menyelimuti diri dengan asap ungu cerah. Pedang bergidik sesaat lalu api ungu muncul dari langit-langit dan lantai. Hingga cukup terang untuk bisa melihat tanpa lentera.

Kasumi dengan cepat melompat mundur dan menyimpan lentera itu, tapi pedang itu tidak menyerangnya. Pedang itu mulai mendekat, kasumi merasa ada firasat buruk mengenai pedang ini. Dan dia pun benar. Detik berikutnya, pedang itu terbang dengan kecepatan luar biasa. Dan slashh... Kasumi menghela nafas pendek dan menghalanginya. Namun, karena tidak ada yang memegang pedang, pedang itu bisa bergerak dengan bebas, dan sulit untuk membaca gerakannya.

Kasumi merasa beruntung karena pernah berlatih dengan Shin. Dengan dentang keras, dia memblokir pedang yang melayang lagi. Kasumi melompat kembali dan mengamati apa yang akan dilakukan pedang tersebut. Namun saat kasumi fokus pada pedang tersebut, tiba-tiba pedang tersebut hilang dari pandangannya. Detik berikutnya, kasumi melihat bahwa bilah ungu tampaknya telah menembus tengah dadanya dari belakang. Dan itu bukan satu bilah.

Dia telah ditusuk di kaki, perut, lengan dan banyak lagi. Terasa tak asing baginya. Karena itu serangan yang paling mirip dengan skill yang dia gunakan. Ketika kasumi membuka matanya lagi, dia berada di kota lantai ke-4. Kasumi merasa tertarik dengan pedang itu, dia pun bertekad untuk menjemput pedang itu sebelum orang lain. Dia tidak mau kalah dengan pedang. Dengan campuran amarah dan antusias tinggi. Kasumi mulai merencanakan serangan berikutnya.

 

Chapter 134

 

Beberapa hari kemudian, Kasumi berjalan ke tempat pedang itu lagi. Tidak mengejutkan, Kasumi telah menantang pedang tersebut lebih dari 50 kali. Kasumi berjalan menuruni tangga untuk menemui pedang. Kasumi perlahan menghunuskan pedangnya. Dia mengingat pertarungan sebelum-sebelumnya dengan pedang tersebut. Dan menentukan langkah selanjutnya, kompilasi dia membantah pedang yang datang ke arahnya. Suara-suara logam yang beradu terdengar di ruangan gelap. Sebuah bar HP melayang diatas pedang, kasumi pun mulai memperhatikannya saat mereka bertarung.

Setelah batang HP pedang itu berkurang sedikit, kasumi langsung melompat maju. Detik berikutnya, tempat kasumi langsung ditembus oleh banyak pedang. Dengan kata lain, pedang ini akan melakukan tindakan spesifik ketika HP-nya mencapai titik tertentu. Dan setelah menyaksikannya berkali-kali, hal ini seperti menjadi mudah untuk dihindari. Dia berpindah-pindah posisi. Kasumi menebas pedang dan mengambil satu langkah ke kanan. Karena dia tahu pedang akan menjulur dari tanah.

Sambil bertarung dengan pedang, dia membuat strategi bertarung untuk melawan pedang itu. Saat dia bergerak, pedang akan meluncur keluar dari tanah dimana dia berada, dengan hanya melepaskan satu detik. Akan fatal jika dia berhenti sebentar saja. selain itu, pedang yang tumbuh dari tanah tidak akan hilang kecuali kondisi tertentu, jadi dia harus bergerak terus menerus.

Butuh waktu lama bagi kasumi untuk mencari tahu bagaimana pergerakan pedang dalam pertarungan ini. pada saat dia memuat lingkaran penuh diseberang, HP bar pedang telah turun ke tingkat berikutnya, dan pedang tersebut mengubah fase pertempurannya.

Pedang di tanah menghilang, dan sekarang ada api ungu yang turun dari langit-langit. Jika kasumi mengeluarkan Agibilitynya maka dari 0 menjadi 10 detik. Dan pedang itu sendiri saat ini telah beralih ke mode terbang dengan kecepatan yang luar biasa, jelas sekali jika dia mengurangi agibilitynya maka akan cukup sulit untuk menghindari serangannya. Bagian yang paling membuat sulit kasumi adalah hujan api. Entah bagaimana dia tidak bisa mengelak sampai pedang bergerak ke fase berikutnya. Lalu kasumi pun kembali dalam mode normal dan mencoba memperbaiki cara untuk melewati bagian ini.

Pedang terakhir. Oborozuki. Usaha terakhir kasumi, karena dia harus membunuh sebelum dibunuh. 12 serangan berturut-turut dengan kecepatan tinggi memukul pedang dengan keganasan. HP barnya turun dengan kecepatan yang mengejutkan, tapi tetap saja, kasumi tidak menununjukkan kesenangan. Ke 12 serangan itu memungkinkannya berlalu 3 fase dan melompat langsung ke fase terakhir. HP bar pedang itu satu milimeter sekarang tapi kasumi merasa tidak bisa bertahan lagi. Tidak peduli berapa banyak HP yang diambil, selalu ada saja yang tersisa. Kartu truf kasumi adalah oborozuki, tetapi itu juga membagi dua statistiknya untuk jangka waktu tertentu dan membuat keterampilan pedang lainnya tidak dapat digunakan. Kasumi merasa harus pindah ke fase terakhir, dia tidak bisa melewati fase ini. Pedang itu berpindah ke bagian belakang ruangan. Tubuhnya sekarang lebih terang dari sebelumnya. Dinding api membentang ke langit-langit seolah-olah mengelilinginya, dinding api tersebut menciptakan jalan lurus menuju pedang. Panjangnya 10 meter dan lebarnya 3 meter.

Kasumi harus berlari untuk melewati fase ini dan melakukan pukulan terakhir. Dia menghela nafas pendek dan berlari dengan cepat dan kemudian melambat. Tidak hanya banyak pedang yang terbang ke arahnya dari depan, tetapi dinding api menyemburkan apinya dari kedua arah. Jika dia berhenti sesaat, pedang akan menembak dari langit-langit. 10 meter yang pendek terlihat sangat panjang. Dia menangkis pedang terbang dengan pedangnya, dan terus bergerak maju. Dia harus menghindari api tidak peduli apapun, karena hal itu akan mengurangi agibilitynya. Dia juga harus menghindari pedang dari tanah, tetapi pedang terbang tetaplah masalah yang berbeda.

Selama dia belum mencapai titik ini, dia bisa bertahan selama tida serangan sekarang. Kasumi sekarang setengah jalan, dan dia mengamati sekeliling dengan inderanya.

Percepatan super dia gunakan. Selama ini dia memiliki skill Akselerasi super, dia pun menggunakannya untuk melewati area ini dimana serangan yang datang lebih sulit.

Kemarin, kasumi meluangkan waktunya untuk berlatih. Dia meminta sally dan shin untuk membantunya meningkatkan keterampilannya dalam menghindari pedang terbang. Hal ini terbukti efektif karena dapat melihat jalannya pedang dengan lebih jelas. Namun karena dia jauh lebih dekat sekarang, dia tidak punya cukup waktu untuk menerima serangan mereka.

Dia merasakan keterkejutan di seluruh dunia saat pundak kirinya, perut, dan paha kirinya tertusuk.

Efek merah yang terlihat segar itu mulai memercik. Tapi kasumi tidak berhenti. Dia mengulurkan tangan kananya. Pedang yang memegang pedang

Pada saat yang sama, pedang tersebut bersinar dan jatuh ke lantai, lalu meluncur ke sarung pedang yang ada. Api dan pedang terbang pun menghilang, sekarang ruangan tersebut kembali gelap seperti saat kasumi pertama kali tiba. Kasumi mengulurkan tangan ke pedang yang jatuh dan mengambilnya. Dia kegirangan karena bisa berhasil mengalahkan pedang itu.

Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengungkapkan kebahagiaannya saat dia menerima item itu.

Pedang tersebut bernama Betwitched Sword yang melahap diri sendiri. Yukari, Memiliki STR +30 , Self repair, Memiliki 5 keterampilan yang dapat digunakan dengan biaya HP sebagai gantinya. Pengaturan MP, pengaturan status sementara, pengaturan status konstan, dan penanganan fisik masing-masing. Memiliki perbaikan diri. Daya tahannya akan pulih saat tersarung.

Kasumi merasa ingin menguji pedang barunya dengan berburu beberapa monster. Setelah berjalan beberapa menit dia pun menemukan monster dan dengan mudah mengalahkannya. Saat kasumi menarik pedang dari sarungnya, dengan cepat asap ungu melayang keudara diterpa angin. Tetapi kasumi melihat ada sesuatu yang berbeda, yaitu penampilannya sendiri.

Dia mengenakan kain kimono berwarna ungu. Ketika kasumi mengembalikan pedangnya ke sarungnya, segera semua warna ungu tersedot dan pakaiannya kembali normal. Kasumi harus terbiasa dengan hal itu, dia tidak bisa mengalihkan sesuatu melampaui ini. Kasumi terbatuk dengan pipi yang sedikit memerah. Dia memutuskan untuk menggunakan skill pedang tersebut. Purple phantom blade, dengan bantuan keterampilan. Kasumi bergerak menuju monster dengan kecepatan yang dipercepat. Lalu dia mulai menyerang para monster dengan pedangnya.

Dia melepaskan pedang dengan tangan kanannya, dan pedang itu menghilang lalu muncul kembali di kirinya. Kemudian dia mencengkeram pedang dan menebas lagi sebelum menghilang dan terwujud di sisi lain lagi. Mulai dari tangan kanan, dia menyerang dari sisi kanan, monster itu terlempar ke belakang saat dia menyerang. Akhirnya, dia melepaskan kembali dan menyatukan kembali di depan dadanya dan membuang 10 pedang. Bilah-bilah pedang diudara lalu menusuk para monster. Semuanya ada 20 serangan. Para monster tidak bisa bertahan hidup. Saat skill selesai, pedang itu kembali ke tangan kanan kasumi. Akan lebih sempurna jika pakaian yang dikenakannya. Kasumi berpikir kompilasi ungu segera mengelilinginya lagi. Kasumi menjatuhkan pedangnya, kemudian dia mengulurkan tangan untuk mengambilnya akan tetapi kemudian Roknya diikat melalui sistem yang disetujui, tetapi ikatan di sekitar lengan dan dadanya menjadi berpindah. Tingginya sekarang hanya 120 cm

 

To Be Continued….

 

 

Posting Komentar

0 Komentar